Home / Aspirasi / Gas LPG 3 Kg Lambat Masuk, Warga Kecewa Antri Hingga 5 Jam

Gas LPG 3 Kg Lambat Masuk, Warga Kecewa Antri Hingga 5 Jam

Inforakyat, Tanjungpinang- Sejumlah warga harus ngantre beli gas elpiji tiga kilogram di SPBU Jalan D.I Panjaitan Kilometer 7, Tanjungpinang, Sabtu (17/11) selama kurang lebih lima jam.

Salah satu Warga Kijang lama, Rustono mengatakan, kenapa memilih untuk membeli tabung gas di SPBU tersebut walaupun harus antre selama beberapa jam karena harga lebih murah.

“Saya rela mengantri disini karna lebih murah dibandingkan diwarung-warung. Walaupun memang ada sedikit kecewa karna harus menahan lapar nunnggunya sampai 5 jam,” katanya pada saat mengatri.

Menurutnya, dirinya membeli gas elpiji 3 Kg diwarung dengan harga Rp18-20 ribu pertabungnya.

“Kalau disini (Pangkalan) harganya Rp15 ribu saja, kan lumayan Rp3-5 ribu untuk jajan anak-anak,” ucapnya.

Hanya saja, tambahnya, akhir-akhir ini pihak pangkalan hanya bisa memberikan jatah ke masyarakat hanya 1 tabung per orang.

“Dulu kita masing bisa beli 2 tabung satu orang, sekarang jatah kita hanya 1 tabung saja gak tau kenapa,” ucapnya.

Sementara itu, Pengawasa SPBU setempat, Sembiring menyampaikan, hampir setiap hati kurang lebih sudah 2 bulan terakhir ini antiannya memang panjang terus.

“Cuma disini aja yang antre trus, ditempat-tempat lain saya lihat tak bergejolak seperti yang disini. Saya pun gak tau kenapa, bingung saya,” ucapnya menanggapi.

Ia mengakui bahwa memang untuk hari ini memang agak lambat datangnya, padahal biasanya cepat.

“Kenapa bisa lambat hari ini karna mungkin. Biasa kan yang mengatur itu sopirnya, jadi mungkin satu pick up itu mengatarnya dibeberapa tempat sehingga mungkin pas giliran kita agak lama,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, untuk jumlah jatah perharinya tidak menentu. Kalau pas stok ada jatah untuk pangkalan ini hanya 150 tabung.

“Ini perharinya habis kita jual. Pokonya minimal satu orang itu tidak boleh dari 2 tabung. Itupun tergantung gas yang masuk. Kalau misalnya gas ini masuknya sedikit maka kita hannya bisa menjual 1 tabung per orang,” tegasnya.

Sementara, lanjutnya, untuk harga jual di Pangkalan ini masih tetap dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) lama yaitu Rp15 ribu per tabung.

“Yang jelas terkait antre panjang ini gak ada kendala atau gas langka, bukan. Cuma agak lambat aja masuknya hari ini. Barang masuk kita layani tapi kalau belum ya kita sama-sama menunggu juga,” tambahnya. (Amri/red)

About Redaksi

Check Also

Lis: Tiga Tahun Pemda Tidak Fokus Perbaiki Ekonomi, Tanjungpinang Masuk Urutan Kedua Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Kepri

Inforakyat, Tanjungpinang- Calon Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah menyoroti tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Tanjungpinang …