Home / Aspirasi / Gubernur Ansar Dampingi Kepala Bappenas Tinjau Landing Point Bintan Kebut Terwujudnya Jembatan Babin

Gubernur Ansar Dampingi Kepala Bappenas Tinjau Landing Point Bintan Kebut Terwujudnya Jembatan Babin

Inforakyat, Tanjungpinang– Progres pembangunan Jembatan Batam-Bintan semakin menampakkan kemajuan. Apalagi setelah Menteri PPN/Kepala Bappenas H. Suharso Monoarfa meninjau Landing Point Jembatan Batam-Bintan sisi Pulau Bintan.

Bersama Gubernur H. Ansar Ahmad, Kepala Bappenas langsung menuju landing point di Pulau Bintan usai menunaikan Shalat Jumat. Hadir juga pada peninjauan itu Wakil Bupati Bintan, Roby Kurniawan.

Usai peninjauan itu, Menteri Suharso menyarankan untuk memisahkan proses pembangunan kedua segmen jembatan tersebut. Hal ini agar proses pekerjaannya lebih terbuka dan lebih cepat selesai.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Wakil Ketua II DPRD Kepri Dewi Kumalasari menjemput kedatangan Kepala Bappenas/Mentri PPN Suharso Manoarfa diruang VIP Bandara Raja Haji Fisabilallah Tanjungpinang dan langsung mendengarkan arahan Presiden Jokowi terkait pembangunan Jembatan Batam-Bintan

“Kalau Saya inginnya bagaimana proyek ini dapat cepat dikerjakan. Minimal tepat waktu,” ujar Menteri Suharso, di Bintan, Jumat (23/4).

Progam utama Menteri Suharso salah satunya memang peninjauan landing point di Bintan. Kedatangan Menteri Suharso Monoarfa langsung disambut Gubernur Ansar di VIP Bandara RHF Tanjungpinang.

Menteri Suharso tampak didampingi Deputi Bidang Sarana Prasarana Josaphat Rizal Primana.

Pembangunan Jembatan Batam-Bintan akan terdiri atas 2 segmen yaitu segmen Pulau Batam-Pulau Tanjung Sauh sepanjang 2,124 km dengan vertical clearence 20 meter dan segmen Pulau Tanjung Sauh – Pulau Buau-Pulau Bintan sepanjang 5,561 dengan vertical clearance 40 meter.

Rombongan Gubernur yang mendampingi Kepala Bappenas Sedang meninjau Landing Point di Bintan

Mekanisme KPBU sendiri merupakan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam hal penyediaan infrastruktur untuk kepentingan umum.

Skema KPBU diperlukan mengingat adanya keterbatasan APBN dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur yang menyebabkan adanya selisih pendanaan (funding gap) yang harus dipenuhi.

“Tugas kita dari pemerintah mulai dari perencanaan dan pembiayaan melalui APBN sudah disiapkan. Sekarang tinggal penyelesaian proses KPBU dengan pihak investor,” tutul Menteri Suharso.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bersama dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga meninjau PT. Bintan Alumina Indonesia (PT. BAI) di Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang, Bintan.

Di PT. BAI, Menteri Suharso berbicara tentang isu lingkungan. Apalagi dengan wacana akan dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dapat menghasilkan daya 2.850 MW di kawasan tersebut.

Dalam peninjauan progres rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan ini Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso berharap pengerjaan jembatan Babin segera dikerjakan

Kemudian Menteri Suharso menyampaikan bahwa Indonesia akan memasuki peak untuk gas rumah kaca pada tahun 2037. Lalu sesuai arahan Presiden Jokowi agar pada tahun 2050 Indonesia menuju zero emission.

“Concern saya karena di Bintan, wilayah KEK ini yang akan diandalkan, ke depannya saya harap industrinya harus menjadi industri bersih,” ujar Menteri Suharso.

Gubernur Ansar menambahkan, dengan pembangunan jembatan Batam-Bintan ini akan turut mengembangkan wilayah-wilayah yang menjadi jalur pembangunannya.

Contohnya Pulau Tanjung Sauh yang akan kita usulkan menjadi Kawasan Ekonomi.

“Kedatangan Pak Menteri Bappenas ke Kepulauan Riau memang ingin melihat kesiapan kita tentang rencana realisasi pembangunan Jembatan Batam Bintan,” ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjelaskan kepada Kepala Bappenas progres dan tahapan pembangunan Jembatan Batam-Bintan nantinya serta tahapan apa yang sudah berjalan

Menurut Gubernur Ansar, pembangunan jembatan Batam Bintan diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 13,12 trilyun yang sebagian besar bersumber dari APBN. Secara phisik Jembatan Batam Bintan mempunyai lebar 33 meter dan panjang 14,749 kilometer.

“Keberadaan jembatan Batam Bintan ini sangat penting, tidak hanya menjadi salah satu ikon nasional, tetapi juga diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi di Pulau Batam dan Pulau Bintan serta Kepulauan Riau secara keseluruhan,” tegas Ansar Ahmad.

Pada Maret lalu, Gubernur Ansar juga melakukan peninjauan landing point jembatan di Pulau Batam. Saat itu, peninjauan dilakukan bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut B Panjaitan, Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (Galery)

About Redaksi

Check Also

HMR Keliling Lingga, NasDem Bersama Rakyat Solid Menangkan Rudi-Rafiq

Inforakyat, Lingga- Calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 2, H Muhammad Rudi (HMR), hari …