Inforakyat, Tanjungpinang- Gubernur Kepri Ansar Ahmad berharap agar seluruh Bupati dan Walikota di Kepulauan Riau untuk dapat menunda rencana pembelajaran tatap muka untuk anak sekolah.
Dirinya beralasan saat ini angka konfirmasi positif Covid-19 di Kepri terus menurun setelah pemberlakuan PPKM, dikhawatirkan apabila pembelajaran tatap muka dimulai akan melonjakkan kembali angka positif tersebut.
“Saya minta dipertimbangkan kembali kebijakan tatap muka tersebut, karena lebih susah bagi kita menangani perlonjakan kasusnya kalau nanti naik lagi,” kata Gubernur Ansar saat memimpin Rapat Penanganan Pandemi Covid-19 dan Vaksinasi Se-Kepulauan Riau dari Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (19/8).
Gubernur Ansar menjelaskan meskipun di sekolah anak-anak sudah diatur sedemikian rupa untuk menjaga jarak di ruang kelas, namun tidak ada yang bisa menjamin usai sekolah anak-anak tersebut bisa terus menjaga protokol kesehatan.
Turut dibahas dalam rapat tersebut terkait masalah tracing dan testing di Kepulauan Riau.
Untuk mengoptimalkan pelacakan tracing dan testing melalui aplikasi SiLacak, Gubernur Ansar akan memerintahkan seluruh Bupati dan Walikota untuk melibatkan tenaga di kantor kecamatan membantu menginput data ke dalam aplikasi SiLacak tersebut. (Red)