Inforakyat, Tanjungpinang- Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyebutkan ada tujuh indikator tujuan pembangunan yang menunjukkan Provinsi Kepri terus berkembang dan menuju arah yang lebih baik.
Yang pertama adalah terwujudnya percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Saat ini perekonomian Kepulauan Riau tumbuh sebesar 2,18 persen, dengan kuartal pertama tahun 2022 tumbuh 2,83 persen dan pada kuartal kedua melejit menjadi 5,01 persen.
Selanjutnya, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menunjukkan Trend Positif dengan indikator Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK). Dan pada tahun 2021, PDRB ADHK mencapai angka 180 triliun atau naik 6 triliun dari tahun sebelumnya sebesar 174 triliun.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kepri juga mengalami peningkatan sebesar 0,20 poin, dimana pada tahun 2020 sebesar 75,59 poin dan pada tahun 2021 sebesar 75,79 poin,” kata Gubernur Ansar, Senin (26/9).
Sementara indikator dalamTingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin, berangsur membaik dari 6,13 persen pada tahun 2020 menjadi 5,75 persen pada tahun 2021.
“Capaian ini lebih baik dari target kemiskinan yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021-2026 yaitu 6,07 persen pada tahun 2021,” jelas Gubernur Ansar.
Seiring dengan trend positif pertumbuhan ekonomi, hal itu telah memberikan dampak pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kepri dimana ketersediaan lapangan pekerjaan semakin meningkat sehingga berpengaruh pada penurunan TPT dari 10,34 persen pada tahun 2020 menjadi 8,02 persen pada tahun 2021.
Dalam indikator kesehatan, perkembangan Covid-19 di Kepulauan Riau terus menunjukkan tanda-tanda membaik. Hal itu disebabkan Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau per tanggal 22 September 2022 sudah mencapai Dosis I 99,23%, Dosis II 85,11%, Dosis III (Booster pertama) 53,39% dan Dosis IV (Booster kedua) untuk tenaga kesehatan 50,64%.
Target itu pun sudah di atas target vaksinasi rata-rata nasional yaitu sebesar 70% untuk dosis I dan II, serta 50% untuk dosis III.
“Kita juga membantu meringankan masyarakat melalui santunan yang diberikan untuk keluarga terkonfirmasi positif Covid-19 sebesar 1 juta rupiah dengan total 2.536 Kepala Keluarga. Sedangkan untuk keluarga yang meninggal dunia dalam terkonfirmasi Covid-19 sebesar 3 juta rupiah dengan total 740 jiwa,” ujar Gubernur Ansar.
Adapun yang terakhir yaitu kualitas pendidikan, Indeks Pendidikan Tahun 2021 Provinsi Kepulauan Riau menempati urutan ke-4 dari 34 Provinsi Se-Indonesia. Pada Tahun 2021, rata-rata lama sekolah di Provinsi Kepulauan Riau sebesar 10,18 tahun, meningkat sebesar 0,06 tahun dari capaian rata-rata lama sekolah tahun 2020 sebesar 10,12 tahun dan lebih baik dari rata-rata lama sekolah nasional yaitu 8,54 tahun. (Red)