Inforakyat, Tanjungpinang- Gubernur Kepri H Nurdin Basirun yakin para generasi muda Kepri memiliki potensi dan kemampuan yang mumpuni terutama di bidang keagamaan. Jika terus dididik dan dikembangkan dapat mewujudkan Kepri menjadi pusat tahfiz yang mendunia.
“Ketika orang bertanya dimana bumi tahfizh, dimana daerah qurani maka jawabannya adalah Kepulauan Riau,” ujar Nurdin saat membuka acara Wisuda Tahfizh dan Pelepasan Siswa kelas VI Angkatan ke-2 SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) As-Sakinah Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2018/2019 di Aula Asrama Haji, Tanjungpinang, Rabu (1/5).
Keyakinan Nurdin tersebut muncul karna bidang keagamaan kini semakin menjadi bidang yang favorit, maka tujuan mulia ini tidak hanya menjadi tugas Pemerintah sendiri, Peran aktif Masyarakat dan dukungan semua pihak terkait untuk terus mendorong tujuan ini dapat tercapai.
“Apalagi bidang keagamaan ini dapat menjadi tabungan berharga bagi masa depan anak-anak, maka saya mengajak para orang tua agar berbondong-bondong mengajarkan dan mengajak anak-anaknya baik ke pondok pesantren maupun sekolah islam terpadu,” lanjutnya.
Pemerintah dikatakan Nurdin juga terus mempersiapkan infrastruktur guna pemenuhan sarana dan pra sarana yang menjadi kebutuhan untuk membangun bidang pendidikan sehingga lahir generasi muda Kepri yang berkualitas, berakhlak mulia serta mampu berdiri terdepan menghadapi era revolusi industri 4.0 yang sudah didepan mata.
Kepada para siswa-siswi yang akan diwisuda, Nurdin tak lupa berpesan untuk menjaga ilmu yang telah didapat dan pada jenjang berikutnya agar semakin ditingkatkan, serta kepada para orang tua juga agar terus membimbing anak-anak mereka agar semakin terarah.
“Kepada anak-anak yang kami sayangi jagalah dan tingkatkan ilmu yang telah didapat serta jangan lupa untuk hormat dan patuh kepada orang tua karna keberhasilan kalian berada pada restu mereka,” pungkasnya.
Kemudian, Kepala SDIT As-Sakinah Ustazah Kimiatis Saadah menyatakan kebanggaannya pada kesempatan hari ini Gubernur Nurdin ikut menghadiri pelepasan dan wisuda Tahfizh. Dirinya juga melaporkan bahwasanya pada Wisuda kedua ini akan dilepas sebanyak 87 murid (hafal 2 Juz yakni Juz 29 dan Juz 30).
Kelulusan sendiri dilanjutkan Ustazah juga tidak serta merta dilakukan dengan mudah, hafalan yang telah dimiliki akan direview kembali serta penilaian untuk jenjang pendidikan formal selama disekolah juga menjadi acuan kelulusan.
“Kami berharap bagi siswa siswi yang telah lulus ini kedepan dapat terus mempertahankan hafalan yang telah dimiliki dan kepada para orang tua agar ikut mengawalnya,” ujar Kimiatis.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut Sekdaprov Kepri H TS Arif Fadillah, Kepala Biro Pembangunan Aries Fhariandi, Tokoh Masyarakat, Majelis Guru, Orang Tua Murid beserta tamu undangan lainnya. (Red)