Inforakyat, Batam- Gubernur Kepri Ansar Ahmad menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepri tahun 2022 dengan tema ‘Semangat transformasi dan kolaborasi untuk Kepri maju dan sejahtera’ digelar di Hotel Pusat Informasi Haji (PIH) di Batam Centre, Sabtu (12/3).
Dalam sambutannya Gubernur Ansar mengatakan jika apa yang telah dilakukan PKS selama ini karena mempunyai strategi kerja yg ampuh, dan kedepan PKS diharapkan lebih eksis dan sukses dalam membangun kemaslahatan umat serta membagun negeri.
“Saya juga berterimakasih dan mengapresias jajaran PKS sebagai mitra pemerintah daerah terutama teman-tenan yang berada di DPRD Kepri maupun DPRD kabupaten/kota. Teman-teman PKS terbukti telah bekerja sama dengan baik selama ini serta telah memberikan dukungan penuh terhadap program yang di luncurkan oleh pemerintah,
PKS juga memberikan masukan dan mengkritisi kebijakan bagi kami selaku pimpinan eksekutif sehingga tercipta check and balancing,” kata Ansar seraya menambahkan jika kritik dan saran sangat dibutuhkan oleh Pemerintah sebagai kontrol.
Ditambahkan Ansar, selama tiga tahun Kepri berdampingan dengan covid, PKS melalui legislatif juga dinilai telah ikut serta mempercepat penanganan pandemi covid ,vaksinasi dan edukasi di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah kasus Omicron dari waktu ke waktu mengalami penurunan dan kasus konfirmasi hariannya jauh di bawah di bandingkan kesembuhan setiap harinya,” ungkap Gubernur.
Dengan penurunan kasus tersebut, maka program Travel Bubble sedang di usulkan ke pusat agar di buka lebih luas untuk beberapa kabupaten serta kota di Kepri.
Ansar juga memaparkan jika selama 1 tahun kepemimpinanya bersama Wakil Gubernur Marlin Agustina, bersam DPRD telah berhasil memulihkan ekonomi secara perlahan. Jika pada tahun 2020 angka pertumbuhan ekonomi Kepri terkontraksi minus 3,8 persen, maka di tahun 2021 mengalami perbaikan cukup signifikan yakni surplus 3,43 persen.
“Kita yakin kalau pariwisata di buka, ekonomi akan cepat pulih dan insyaallah 2023 kita bisa mengejar angka pertumbuhan ekonomi sampai 5 hingga 6 persen,” ujar Ansar. (Red)