Inforakyat, Tanjungpinang- Sesaat setelah melihat langsung kondisi pasar KUD yang ambruk, Sabtu (5/3), Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Yuniarni Pustoko Weni meminta Pemerintah setempat untuk menutup sementara pasar sampai ada anggaran untuk revitalisasi.
“Jika Pemko Tanjungpinang belum memiliki anggaran untuk revitalisasi Pasar KUD, sebaiknya pasar ini ditutup sementara sampai ada anggarannya,” kata Weni.
Selain itu, Weni juga meminta pihak kepolisian agar seluruh bangunan Pasar KUD diberi garis polisi (police line) supaya masyarakat tidak masuk ke tempat tersebut.
“Untuk sementara dilakukan (pasang) police line terhadap konstruksi dan kawasan bangunan Pasar KUD untuk sementara waktu sambil menunggu hasil kajian konstruksi oleh dinas terkait terhadap kondisi bangunan tersebut,” pintanya.
Untuk keberlangsungan usaha para pedagang yang ada di pasar tersebut, Weni meminta kepada Pemko Tanjungpinang untuk segera merelokasi para pedagang ke Pasar Potong Lembu atau lokasi lain yang bisa membuat pedagang beraktivitas kembali.
“Tentu para pedagang harus terus menjalankan usahanya sehari-hari. Kita minta Pemko segera merelokasi para pedagang ke Pasar Potong Lembu atau lokasi lain yang bisa membuat pedagang beraktivitas kembali,” ungkapnya.
Ketua DPRD ini juga memerintahkan kepada Komisi 3 DRPD setempat untuk memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperdagin), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan BUMD PT Tanjungpinang Makmur Bersama pada Senin (7/3) mendatang guna membahas dan menyikapi kejadian ini. (Red)