Home / Nasional / IWO Pusat Undang 10 Tim Perumus Rampungkan AD/RT IWO

IWO Pusat Undang 10 Tim Perumus Rampungkan AD/RT IWO

Inforakyat, Jakarta- Tim perumus Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Ikatan Wartawan Online (AD/ART IWO) berkumpul kembali di Jakarta 4-6 Oktober 2017 guna menyempurnakan AD/ART IWO.

Tim perumus hasil keputusan Musyawarah Bersama Mubes I IWO di Jakarta Pusat 8-9 September 2017 lalu akan bekerja secara masksimal guna membangun pondasi IWO melalui AD/ART ini.

“Pengurus Pusat sudah mengundang tim perumus yang berjumlah 10 orang agar menyelasikan tugasnya sesuai keputusan pimpinan sidang yang hanya memberikan waktu selama 30 hari,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjend) IWO Witanto saat dihubungi Selasa (03/10).

Pria kelahiran Yogyakarta ini merincikan anggota tim perumus AD/ART IWO yang terdiri dari ; Simon Siagian Sekretaris IWO Kota Manado, provinsi Sulawesi Utara, Kristanto Suryadhi Bendahara IWO Kabupaten Kapuas, provinsi Kalimantan Tengah, Zulkifli Thahir Ketua IWO provinsi Sulawesi Selatan, Wawan Sumarwan Ketua IWO provinsi Lampung, Teguh Mahardika, Ketua IWO provinsi Banten.

Selain itu, lanjutnya, ada Dedi Hasta Dewan Etik IWO provinsi Sulawesi Selatan, Mas Jaya Ketua IWO provinsi Sulawesi Tenggara, Rudiarjo Pangaribuan Ketua IWO provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Abubakar Ketua IWO provinsi Aceh dan Saya sendiri.

“Pembukaan acaranya akan dilangsungkan di Wisma Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terletak Jalan Tebet Timur Dalam Raya No 42 Jakarta Selatan pukul 14:00 Wib,” terangnya.

Sementara itu, Simon Siagian Sekretaris IWO Kota Manado menyatakan siap menghadiri undangan tim perumus AD/ART IWO.

“Kita semua akan mengukir tinta emas sebagai tim perumus AD/ART IWO yang menjadi tonggak dasar jurnalis online yang tergabung di IWO,” ujarnya berapi-api.

About Redaksi

Check Also

Komitmen JHL Foundation Cetak 1000 Sarjana Terbukti, Founder Jerry Hermawan Lo Beri Beasiswa 90 Mahasiswa Pertanian Unila

Inforakyat, Lampung- Komitmen Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) untuk mencetak 1.000 sarjana pertanian …