inforakyat.com Gerbang Informasi Masyarakat Kepri
Related Articles
Inforakyat, Tanjungpinang- Izin Warung Internet (Warnet) Rebel Net di Jalan Simpang Sumatera, Tanjungpinang akhirnya dicabut.
Pencabutan izin dilakukan disebabkan Warnet Rebel Net itu sendiri sudah sering melakukan pelanggaran dan bahkan terakhir ini Warnet tersebut disinyalir dijadikan tempat seks bebas bergantian pasangan anak muda.
Kepala Bidang Penyelenggaran Pelayanan, Perizinan dan non perizinan BPMTSP Tanjungpinang, Agus Haryono mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat pencabutan izin terhadap Warnet Rebel Net tersebut.
“Hari ini surat pencabutan izin Warnet Rebel Net sudah keluar,” kata Agus, Rabu (12/9) usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Aula Kantor DPRD Tanjungpinang, Senggarang.
Ia juga mengatakan, pencabutan izin untuk Warnet Rebel Net ini berdasarkan hasil rapat sebelumnya bersama Satpol PP, Dinas Pendidikan serta dinas terkait lainnya.
“Setelah keluar surat itu maka kewenangan penegak Perda yakni Satpol PP untuk mengesekusi atau menutup,” ucapnya.
Sebelumnya, Kasatpol PP dan Penanggulangan Kebakaran Kota Tanjungpinang, Efendi dalam laporannya mengatakan, pada saat Satpol PP melakukan patroli ditemukan siswa/siswi yang menggunakan seragam SMP bermain di Warnet sedang bermesraan baik saat jam belajar maupun setelah pulang sekolah beberapa hari lalu.
Setelah diintrogasi, pengakuan kedua anak yang ditemukan bermesraan tersebut mengatakan bahwa mereka merupakan anak komunitas ‘Cucu Mbah’.
“Saat diintrogasi mereka mengaku komunitas ‘Cucu Mbah’ dan mereka juga mengaku bahwa mereka sudah berhubungan badan sebanyak 5 kali, bahkan lebih dengan orang yang berbeda,” ucapnya.
Usai dilakukaa introgasi, pihaknya langsung memulangkan anak tersebut kepada kedua orang tuanya.
Menurutnya, orang tua sudah mengetahui kelakuan anaknya. Namun, orang tua mengeluh karena anaknya tersebut tidak bisa dibina lagi.
“Keluarga pernah melarang anak untuk berkumpul dengan komunitas ‘Cucu Mbah’ tapi si anak malah mengancam ingin bunuh diri,” katanya menjelaskan. (Amri/red)
