Inforakyat, Kepri- Menjelang bulan Puasa dan Idul Fitri, Plt Gubernur Kepri Nurdin Basirun memastikan pasokan sembako dan harga sembako di Kepri agar tetap aman terkendali. Untuk itu, ia meminta jajaranya agar mengantisipasi hal tersebut.
“Harga-harga mulai melonjak dimasyarakat. Saya meminta dinas terkait untuk melakukan operasi pasar. Operasi pasar jangan hanya seremoni saja. Saya minta agar sembako bisa diturunkan tidak hanya dibeberapa item,” kata Nurdin dalam rapat terbatas bersama FKPD Kepri. Rabu (18/5).
Nurdin juga mengatakan, kenaikan harga-harga tersebut tidak hanya disebabkan jelang bulan puasa, namun beberapa faktor lainnya juga mempengaruhi diantanya, akses masuk barang-barang sembako yang rumit.
“Saya meminta kepada Instansi terkait untuk memberikan kelonggaran masuknya barang ke Kepri ini. Selama tidak melanggar aturan, mohon diberikan kemudahan khususnya sembako agar bisa masuk ke sini,” ujarnya.
Selain itu, Nurdin juga meminta PLN agar pasokan listrik jelang dan saat bulan puasa dipastikan aman. “Jangan sampai masyarakat Kepri menunaikan ibadah puasa dengan gelap-gelapan. Saya minta PLN pastikan pasokan listrik Kepri aman,” katanya.
Senada dengan Gubernur, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak juga mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa kebutuhan pokok mulai meningkat. Atas dasar itu, DPRD sepakat dengan Gubernur agar dinas terkait segera melakukan operasi pasar. “Saya minta semua bahan pokok stabil. Karena ada kecenderungan stok gula kurang dan harus diimpor dari luar negeri,” kata Jumaga.
Plt Kadisperindag Edi Rofiano mengatakan bahwa kebutuhan gula saat ini 2500 ton/bulan, minyak goreng 1800 ton/bulan dan daging sapi 39.000 ton/bulan. “Untuk beras yang tersedia di gudang Bulog Tanjungpinang dan Batam sebanyak 5ribu ton. Saat ini juga ada beras asal Jawa yang akan datang ke Kepri sebanyak 5 ribu ton lagi,” kata Edi.
Adapun harga beras Bulog saat ini medium Rp 11.500, premium Rp 12.500 dan super Rp18.000.