Inforakyat, Tanjungpinang- Sebanyak 700 lebih masyarakat Tambelan Kabupaten Bintan Provinsi Kepri yang tersebar di Kota Tanjungpinang belum mendapat kepastian akan bisa merayakan Lebaran di Kampung halaman. Pasalnya Kapal cepat MV VOC milik Pemkab Bintan tidak akan sanggup mengangkut semua penumpang ke Tambelan.
Untuk itu, Masyarakat Tambelan minta Pemprov Kepri menambah armada angkutan laut guna mengangkut penumpang yang akan mudik dan mengikuti Halal Bi Halal Akbar di kecamatan tersebut.
“Karena kapal cepat MV VOC Batavia yang disubsidikan Pemkab Bintan, tak cukup untuk mengangkut penumpang Tambelan di Tanjungpinang yang akan mudik lebaran. Kami minta pemerintah Provinsi Kepri menambah armada angkutan laut,” kata mahasiswa asal Tambelan, Gusti Randhish,” Rabu (28/6).
Ia menjelaskan, kapal MV VOC Batavia hanya memiliki kuota 150seat dengan jadwal pelayaran Tanjungpinang ke Tambelan pada 28 Juni, 1 Juli, dan 4 Juli sebelum hari raya Idul Fitri 1437 Hijriyah.
“Artinya, masih banyak penumpang atau bahkan akan terus bertambah jumlahnya yang terancam tidak bisa mudik ke Tambelan,” tegasnya.
Dengan kondisi tersebut, ia mewakili warga Tambelan Tanjungpinang meminta pemprov Kepri memberikan jaminan solusi supaya calon penumpang dari Tanjungpinang yang akan mudik ke Tambelan bisa diangkut semua.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bintan Dapil Tambelan Helmi menyatakan kondisi keberangkatan penumpang dari Tanjungpinang ke Tambelan akan sama dengan penumpang yang akan kembali ke Tanjungpinang. Sebab itu, perlu ada solusi yang jelas.
“Ditambah lagi akan ada Halal Bi Halal, sehingga persoalan ini harus diselesaikan. Dampak rusaknya KM Sabuk Nusantara 30 dan 39 ini bukan lagi suatu ancaman, tapi sudah jadi bukti, dan ancaman kepada masyarakat Tambelan itu sudah nyata,” tutur Helmi.
Baik Gusti maupun Helmi sama-sama berharap tambahan kapal ke Tambelan bisa diakomodir Pemprov Kepri.