Inforakyat, Tanjungpinang- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau, Meifrizon, angkat topi setelah menyaksikan atlet bertanding dalam Kejuaraan Taekwondo Antarklub se-Kepri di venue SMKN 3 Tanjungpinang.
“Ini kejuaraan besar, yang dilaksanakan secara mandiri. Luar biasa, dan seharusnya menjadi contoh dalam mengembangkan atlet,” ujar Mefrizon, Senin (16/4).
Kejuaraan Taekwondo Antarklub se-Kepri diselenggarakan Pengurus Kota Taekwondo Tanjungpinang pada 14-15 April 2018. Meifrizon terperangah melihat kualitas atlet yang sedang berlaga memperebutkan medali emas dan hadiah lainnya dari penyelenggara.
“Seperti di film ‘action’, kaki atlet itu lentur tetapi energinya besar saat menyerang,” ucapnya.
Meifrizon pun berharap ada atlet dari Kepri yang menjadi juara nasional dan internasional. “Ada cukup banyak atlet berbakat. Ini bibit-bibit yang akan mengharumkan Kepri,” tuturnya yang diberi kepercayaan panitia untuk mengalungkan medali kepada atlet terbaik Kepri.
Ketua Harian Pemprov Taekwondo Kepri, Azhari, menantang pengurus Kota Tanjungpinang menggelar kejuaraan tingkat nasional. Pengurus Kota Taekwondo Tanjungpinang berhasil menyelenggarakan kejuaraan tingkat provinsi sehingga layak melaksanakan kejuaraan tingkat nasional.
“Kami yakin pengurus provinsi bisa menyelenggarakan kejuaraan tingkat nasional, apalagi Tanjungpinang merupakan ibu kota Kepri,” katanya, yang juga Delegasi Teknis Kejuaraan Antarklub se-Kepri yang diutus Pengurus Besar Taekwondo Indonesia.
Azhari mengemukakan kejuaraan membuahkan hasil yang maksimal. Pengkot Taekwondo Tanjungpinang yang dipimpin Riono memiliki tim yang solid sehingga diyakini mampu menyelenggarakan kejuaraan tingkat nasional.
“Dari kejuaraan tingkat provinsi membuahkan hasil yang mantap, para peserta pertandingan merasa puas, dan wasit bekerja optimal. Ini buah dari kerja keras panitia,” ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai ibu kota Kepri, sudah seharusnya memiliki lapangan atau venue yang memadai, tidak hanya untuk taekwondo, melainkan juga cabang olahraga lainnya.
“Di Tanjungpinang banyak bibit taekwondo yang handal, namun dukungan pemerintah dibutuhkan agar mereka dapat menjadi atlet yang dapat membanggakan daerah baik di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Central Taekwondo Club (CTC) Batam berhasil meraih juara umum pada Kejuaraan Taekwondo Antarklub se-Kepri yang diselenggarakan Pengurus Kota Taekwondo Tanjungpinang.
Atlet dari CTC berhasil membawa 22 emas, 2 perak dan enam perunggu. Sedangkan Kepri Taekwondo Club meraih juara umum 2, meski atlet yang bertarung hanya belasan orang.
Imogi Taekwondo Club berada pada urutan ketiga terbanyak memperoleh medali emas, perak dan perunggu dibanding Alkahfi Taekwondo Club. Kedua klub taekwondo itu berasal dari Tanjungpinang.
“Ada sekitar 350 orang atlet tang bertanding dalam kejuaraan ini. Kami mengakui atlet kami masih harus berlatih keras untuk menjadi yang terbaik di tingkat provinsi,” kata Ketua Pengurus Kota Taekwondo Tanjungpinang, Riono.
Sejak awal sebelum pertandingan Riono mengemukakan, kejuaraan ini diselenggarakan untuk mengukur kemampuan atlet tuan rumah, selain mengasah kemampuan mereka. Pengalaman bertanding merupakan syarat penting untuk menjadi atlet terbaik baik di tingkal lokal maupun nasional.
Dari pertandingan ini, ia berharap atlet semakin semangat berlatih.
“Ini seperti uji coba, penyaringan atlet menuju Pekan Olahraga Provinsi Kepri pada akhir 2018,” ucapnya.
Selain memilih juara umum 1,2 dan 3, Pengkot Taekwondo Tanjungpinang juga memberi hadiah kepada wasit dan atlet terbaik. Wasit terbaik yakni Yana, yang berasal dari Pekanbaru.
Penyelenggara kejuaraan juga memberikan penghargaan dan hadiah kepada kontingen terfavorit. Kontingen tervaforit yakni Imogi Taekwondo Club.
“Ini ajang kejuaraan yang luar biasa,” kata Master Cecep, wasit yang diutus Pengurus Besar Taekwondo Indonesia.