Inforakyat, Tanjungpinang- Kemacetan Parah terjadi di sepanjang jalan D.I. Panjaitan Batu 7 Kota Tanjungpinang. Kemacetan yang mengular sepanjang jalan tersebut disebabkan adanya pemblokiran separuh jalan oleh warga dari Melayu Kota Piring yang meminta pembatas jalan dibuka.
Kemacetan bertambah parah terlebih pada jam sibuk pulang kerja pegawai. Terpantau pukul 17.10, kendaraan roda 4 dan roda 2 saling berusaha mendahului hingga kemacetan bertambah parah.
Soni, salah satu warga yang ikut dalam aksi pemblokiran jalan tersebut mengatakan bahwa ini merupakan aksi protes mereka ke pihak pemerintah maupun pihak terkait agar pembatas jalan dibuka kembali pasca longsornya jalan persimpangan Lampu Merah beberapa bulan yang lalu.
“Sudah empat bulan pembatas jalan ini diberlakukan sejak adanya longsor di simpang lampu merah itu. Sekarang kan sudah diperbaiki dan sudah bisa dilalui kendaraan tapi kenapa pembatas jalan ini tidak dibuka itu yang kita protes bersama warga disini (melayu kota piring),” kata Soni.
Warga yang tinggal disekitaran Melayu Kota Piring tersebut mengeluhkan dengan masih adanya pembatas jalan tersebut membuat mereka yang hendak pergi dan pulang ke rumah di kawasan melayu kota piring harus memutar jauh.
“Kalau kemarin alasannya karena jalan longsor dan perbaikan jalan dipasangi pembatas jalan kita warga disini terima. Tetapi sekarang kan sudah selesai pengerjaannya dan sudah bisa dilalui kendaraan kenapa masih terpasang pembatas jalan kita semua jadi susah pak, jauh mutar,” ungkapnya.
Hingga berita ini ditayangkan, terlihat warga puluhan warga masih bertahan di bahu jalan dan di tengah jalan dengan memasang ember dan batu memblokir jalan. Terlihat petugas Dishub dan Satpol PP sibuk mengatur arus lalu lintas. (Pan)