Inforakyat, Tanjungpinang- Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti, mengungkapkan empat isu strategis yang dapat mendorong berkembangnya pariwisata di Kepri.
Pertama, pemberlakuan short-term visa kunjungan yang murah dan mudah.
Kedua, masih mahalnya tarif transportasi baik udara maupun laut, yang secara langsung sangat berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kepri sebagai pintu masuk kedatangan.
“Ketiga, kita tengah membahas skema kerja sama regional special border treatment untuk saling mempromosikan potensi pariwisata kedua belah pihak, dalam hal ini dengan Negeri Johor Baru, Malaysia,” ungkap Guntur Sakti, Sabtu (24/8).
Sementara strategi keempat, yakni dispar tengah menyusun rencana induk kepariwisataan di Kepri yang akan menyempurnakan berbagai program, kegiatan, dan kebijakan pariwisata di Kepulauan Riau.
Ia menambahkan salah satu bentuk keseriusan yang terus dilakukan adalah dengan meminta pemerintah pusat segera menerapkan kebijakan short-term visa yang mudah, murah, dan menarik.
“Karena bila short-term visa ini sudah diberlakukan, maka ekosistem pariwisata Kepri akan semakin kompetitif sebagai destinasi border tourism,” ungkapnya.
Provinsi Kepri, juga terus menggelar berbagai event dan promosi pariwisata, baik berskala internasional maupun nasional dengan menggandeng seluruh pemangku kepentingan yang ada.
“Mengingat banyaknya event pariwisata yang dilaksanakan, pastinya akan mendukung pencapaian target kunjungan wisata ke Kepri,” tutupnya. (Red)