Inforakyat, Batam- H Muhammad Rudi waktu itu baru saja dilantik sebagai Wali Kota Batam. Ia langsung menyampaikan target pemerintahannya untuk menaikkan APBD Batam.
Tahun itu, tahun 2016 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam sekitar Rp2,3 triliun. Rudi pun langsung menyampaikan komitmennya yang akan menaikkan APBD Kota Batam lewat kerja keras dan kerja cerdas yang sudah di desainnya.
“Nanti, sepuluh tahun lagi, APBD Batam harus naik dua kali lipat. Harus jadi Rp4 triliun,” kata Rudi saat itu di hadapan para pejabat dan pegawai Pemko Batam.
Lantas, bagaimana caranya? Menaikkan pendapatan daerah, mencegah kebocoran anggaran, dan menekan biaya-biaya yang tak perlu.
Usai dilantik Rudi langsung gerak cepat. Untuk menaikkan anggaran, Rudi mengintensifkan pendapatan, memaksimalkan sektor-sektor pendapatan sekaligus mencari pendapatan di sektor baru.
Sementara untuk mencegah kebocoran, Rudi melakukan digitalisasi pelaporan. Seperti pemasangan tapping box di dalam rangka pengawasan pajak daerah, khususnya pendapatan dari pajak restoran dan usaha kuliner lainnya.
Di sektor penghematan dan penekanan biaya, Rudi membatasi perjalanan dinas. Tak boleh ada pejabat atau pegawai melakukan perjalanan tanpa izin Kepala daerah.
Penghematan juga dilakukan dengan tak adanya pengadaan alat tulis kantor (ATK) di kegiatan-kegiatan atau proyek, tapi dipusatkan di OPD masing-masing.
Selanjutnya, Honor pegawai yang biasanya ada di setiap kegiatan juga dipotong. Sebagai gantinya, pegawai diberikan tunjangan kinerja sesuai kemampuan daerah.
Langkah-langkah ini mampu menaikkan pendapatan daerah dan menekan kebocoran. Sehingga hasilnya juga bisa dirasakan langsung masyarakat dengan masifnya pembangunan di Batam selama Rudi memimpin.
Meski APBD Batam sempat anjlok akibat pandemi Covid-19 selama dua tahin. Di tahun 2021, APBD Batam berkurang, namun dengan kerja keras dan kerja cerdas Rudi, APBD pun naik lagi di tahun selanjutnya.
Untuk tahun 2025 yang pengajuaanya sudah disampaikan ke DPRD Batam, APBD Batam diketahui sudah tembus di atas Rp4,13 triliun.
Artinya, belum 10 tahun menjadi Wali Kota Batam, target Rudi dan janjinya kepada masyarakat saat pertama kali di lantik jadi Walikota Batam 2016-2021 untuk menaikkan APBD Kota Batam sudah tercapai.
Kini, H Muhammad Rudi atau HMR maju sebagai Calon Gubernur Kepri yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Kepri Aunur Rafiq periode 2024-2029. Apa yang telah direalisasikan Rudi di Kota Batam diharapkan bisa diterapkan di Provinsi Kepri. (Red)