Home / Aspirasi / Ketua DPD Pospera Sumut Liston Hutajulu: Pemimpin Harus Merangkul Semua Golongan

Ketua DPD Pospera Sumut Liston Hutajulu: Pemimpin Harus Merangkul Semua Golongan

Inforakyat, Sumut- Ketua DPD Pospera Sumut, Liston Jenta Hutajulu mengungkapkan menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah, dimana sebagai pemimpin, baik di organisasi kemasyarakat maupun di instansi lembaga pemerintah kerap menghadapi kesulitan. Apalagi dalam memimpin organisasi pergerakan, tentulah tingkat kesulitannya berbeda dengan organisasi lainnya.

Bagi Liston, seorang pemimpin dalam memimpin organisasi tidak cukup hanya mengandalkan kepintaran. Sebab, memimpin itu harus mampu melakukan pendekatan serta merangkul anggota demi kebaikan organisasi.

“Setiap anggota pasti memiliki karakter dan kelebihan masing-masing. Jadi, kita harus dapat melakukan pendekatan untuk merangkul serta dengan rendah hati,” kata pria kelahiran Tanjung Ledong, 21 November 1985 di Sekretariat DPD Pospera Sumut, Jalan Sei Batag Kuis, Pringgan, Medan (12/6).

Diusia yang tergolong muda yakni 32 tahun, Liston telah dipercaya memimpin 32 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pospera se-kabupaten/kota di Sumut. Sedangkan jumlah pengurus yang harus diayominya diperkirakan lebih dari 2.500 orang.

Namun, Alumni Teknik Elektro Universitas Darma Agung ini memiliki trik jitu dalam memimpin. Meski pun pembusukan terhadap kelompoknya terkadang menerpa yang bertujuan menjatuhkannya, hingga akhirnya organisasi ini akan pecah. 

Tapi, saat ini liston tidak lagi mengalami kesulitan dalam memimpin dan melakukan pendampingan terhadap masyarakat, yakni bermodalkan pengalamannya selama menjadi mahasiswa, dimana ia sudah terbiasa menghadapi berbagai kendala.
Dimana semasa mahasiswa dulu, Liston sudah aktif berorganisasi yakni, menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Tobasa (Hima Tobasa). Pada masanya, ia selalu mencari solusi, bagaimana menyatukan karakteristik anggotanya yang berbeda-beda.

“Memang memimpin organisasi tingkat Nasional seperti Pospera itu lebih sulit daripada yang dulu. Karena semasa Hima Tobasa hanya menyangkut kepentingan Kabupaten. Jadi memang, harus lebih bijaksana lagi,” paparnya.

“Kuncinya memimpin adalah pendekatan yang baik terhadap para pengurus dan anggota. Sehingga, para pengurus/anggota dapat dipersatukan meskipun tingkat kesulitannya lebih tinggi. Karena, karakter dari berbagai kabupaten kota itu beda lebih kompleks, sebab suku, agama dan bahasa, atau budanya pun sudah berbeda-beda,” tambahnya.

Selama memegang pucuk pimpinan Hima Tobasa, berbagai tantanganpun pernah ia hadapi dalam melakukan pendampingan.

“Selama memimpin Hima Tobasa, banyak mendapat laporan dari anggota bahwa ada satu desa yang belum ikut menikmati Listrik selama 68 tahun Indonesia merdeka. Maka kitapun mengadvokasi masyarakat yang belum menikmati listrik tersebut yakni di Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Tobasa yang terdiri dari tujuh (7) Desa pada tahun 2011 lalu,” terangnya.

Namun dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut, langkah dan keinginan itu tidak semata-mata langsung diterima dan dipercaya masyarakat. Bahkan sampai memakan waktu empat bulan, ia harus menjelaskan tujuan kedatangannya kepada warga.

“Aku masuk tidak diterima begitu saja. Mereka juga memiliki karakter berbeda-beda. Saya jelaskan dulu kepada mereka, bahwa 68 tahun Indonesia merdeka. Tetapi, mereka tak dapat menikmati apa-apa, padahal mereka membayar pajak,” terangnya.

“Masyarakat umum berbeda dengan mahasiswa. Karena masyarakat umum lebih memiliki karakteristik yang lebih banyak. Selama 4 bulan, baru bisa dipercaya bahwa saya memang berniat mendirikan listrik,” tambahnya lagi.

Meski sudah diterima dan didukung masyarakat, perjuangan tersebut tidak lantas langsung membuahkan hasil yang diharapakan. Dimana saat memimpin perjuangan warga berdemonstrasi, mereka juga pernah dihadang di tengah jalan. Bahkan beberapa masyarakat sempat di pengaruhi oleh instansi tertentu dengan berbagai iming-iming agar berhenti menuntut haknya.

Namun Liston tak putus asa, dan tetap bertahan. Serta tetap melakukan pendekatan kepada warga agar tidak goyah dengan apa yang sedang diperjuangkan. Berkat perjuangan Liston merangkul dan melakukan pendekatan, akhirnya pada tanggal 27 Maret 2012 lalu, warga Kecamatan Habinsaran tersebut pun dapat menikmati listrik.

Berhasil mendampingi masyarakat, ia pun menjadi pemimpin organisasi Pospera Sumut dengan jabatan sebagai Ketua DPD periode 2015-2018. Namun, hasil jerih payah tersebut tidak terlepas dari bimbingan Ketua Dewan Pembina Pospera Sumut, Nicodemus Sitanggang.

“Dalam memimpin Pospera ia belajar dari cara pengalamannya dalam melakukan pendekatan kepada para anggotanya,” ungkapnya.

Kini ditengah kesibukan dan aktivitasnya dalam memimpin Pospera, Liston mengaku tetap melakukan advokasi dan pendampingan kepada masyarakat. Seperti melakukan pendampingan terhadap korban Sinabung sekaligus memberi bantuan, advokasi terhadap keluarga pembongkaran makam di Tapanuli Selatan, serta berbagai persoalan rakyat lainnya.

Adapun motivasi Liston jadi pemimpin pergerakan, tidak lepas dari pengalaman pahit dalam hidupnya. Dimana ia pernah di Drop Out (DO) dari salah satu Universitas Swasta terbesar di Medan akibat mengkritik kebijakan Kampus. Kemudian ia membuat pengaduan ke Komnas HAM yang saat itu didampingi Ketua PENA 98, Adian Napitupulu, hingga akhirnya menamatkan kuliah dari Universitas Darma Agung Medan.

Beranjak dari situ, dia pun semakin sering mendampingi masyarakat. Semakin sering terjun ke masyarakat, membuat hatinya semakin tergerak mendampingi masyarakat yang dinilainya merupakan haknya.

Profil singkat.
Nama: Liston Jenta Hutajulu, ST

Lahir: Seikramat Leidong 21 November 985 Kabupaten Labuhan Batu 

Alamat sekarang: Jalan Bunga Cempaka baru Padang bulan 

Ayah: Wismar Hutajulu

Ibu: Norla Sitinjak 

Email: listonhutajulu.pospera@gmail.com

Twitter:@liston_hutajulu

Instagram:listonuhn

FB: Liston Jenta Hutajulu
Prestasi/Organisasi 

1.Himpunan Mahasiswa Tobasamosir (Hima-Tobasa)

2.Taligeni (Temu aktivis lintas generasi)

3.TEMAN (Temu Mahasiswa Nasional) 

4.Pospera (Posko perjuangan rakyat)

About Redaksi

Check Also

KPU Kepri Gelar Pleno Rekapitulasi DPT Tingkat Provinsi Pada Pilkada 2024, Total DPT Sebanyak 1.559.727 Pemilih

Inforakyat, Tanjungpinang- KPU Provinsi Kepulauan Riau menggelar rapat Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat …