Inforakyat, Batam- Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin mengaku miris melihat kondisi pedagang tahu dan tempe di batam yang mengeluhkan harga kacang kedelai naik.
Wahyu Wahyudin menilai, kebutuhan pengusaha tahu tempe termasuk dalam kategori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) itu harus segera diakomodir.
“Ini sangat luar biasa dan tidak realistis. Saya dorong hal ini segera diatasi. Kalau perlu kita dorong agar buka Impor lagi,” kata Wahyu.
Wahyu juga mendorong agar para pelaku usaha itu dapat menjadi importir sendiri.
“Bahkan kalau bisa mereka sendiri jadi importir. Apalagi tahu tempe sekarang sudah menjadi makanan favorit di luar negeri termasuk Eropa,” ungkap Wahyu Wahyudin.
Sebagaimana diketahui dari berbagai pemberitaan di media, pengusaha tahu tempe di Kota Batam Kepulauan Riau mengeluhkan naiknya harga kacang kedelai.
“Sekarang lebih mahal. Bahkan sempat Rp720 ribu per karung isi 50 kilogram (Kg). Nota hari ini Rp650 ribu,” kata Ketua Koperasi Bumi Bertuah Nusantara, Susilo saat rapat dengar pendapat dengan DPRD Kepri sebagaimana disadur dari ulasan.co. (Red)