Home / Aspirasi / Klenteng Senggarang, Destinasi Wisata Religi di Tanjungpinang Yang Banyak di Kunjungi Wisatawan

Klenteng Senggarang, Destinasi Wisata Religi di Tanjungpinang Yang Banyak di Kunjungi Wisatawan

Inforakyat, Tanjungpinang, Pariwisata, Kamis (2/11/2023)- Kota Tanjungpinang dikenal sangat banyak memiliki destinasi tujuan wisata, baik destinasi wisata alam, laut, kuliner maupun wisata religi, salah satunya Klenteng tua di Senggarang yang dikenal dengan nama Vihara Dharma Sasana.

Memang kawasan Senggarang ini sekarang dikenal sebagai pusat pemerintahan Kota Tanjungpinang. Namun Senggarang dulu dikenal sebagai kawasan pecinan tertua di ibu kota Provinsi Kepri itu.

Dimana mayoritas penduduk Senggarang dulu hingga kini didominasi masyarakat Tionghoa dan masyarakat umum yang sampai saat ini masih menghuni tempat tersebut. Sehingga tak heran keberadaan Klenteng Vihara Dharma Sasana ini berdiri megah disana.

Menurut sejarah, Senggarang merupakan pemukiman tua yang dibangun oleh komunitas Cina suku Teow Chew pada abad ke- 18 sekitar tahun 1722. Senggarang menyimpan banyak saksi sejarah peninggalan orang-orang zaman dahulu.

Sejumlah peninggalan ini pun kini menjadi lokasi wisata masyarakat Tanjungpinang. Seperti klenteng dan vihara, selain itu ada juga rumah peninggalan bersejarah Letnan Tan Soe Lie.

Selain menjadi pusat pemerintahan Kota Tanjungpinang, Senggarang juga menjadi objek wisata bagi masyarakat Kepri. Bagi Wisman lokal maupun mancanegara yang ingin memasuki kawasan Senggarang, bisa melalui Pelabuhan Sribintan Pura Tanjungpinang yang jaraknya cuma 14 KM, jika dari Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang hanya berjarak 4 KM.

Pengunjung juga akan melewati jembatan yang dikenal dengan sebutan Sei Carang. Berbicara mengenai sejarah Senggarang tentu tak ada habisnya.

Di Senggarang dalam satu kawasan terdapat 7 rumah ibadah yaitu masjid Al Huda, Surau Al Hidayah. Kemudian gereja Santa Maria Goretti, komplek klenteng Tao Sa Kong, vihara Dharma Sasana, dan vihara Tirta Maitrea.

Dari 7 rumah ibadah itu, Vihara Dharma Sasana dikenal dengan wisata religi. Vihara ini memang sangat banyak dikunjungi untuk berdoa bagi etnis Tionghoa.

“Vihara ini menyimpan sejarah panjang keberadan etnis tionghoa di Tanjungpinang. Selain itu, Vihara ini juga banyak dikunjungi oleh masyarakat kota Tanjungpinang. Tak hanya etnis Tionghoa saudara-suadara kita diluar juga sering kesini,” ucap Aphing salah satu yang tahu akan keberadaan Vihara ini.

Selain banyak dikunjungi orang, Vihara ini sangat ramai saat hari-hari besar keagaaman, terlebih hari raya imlek.

“Banyak orang datang kesini untuk berdoa, tak hanya dari Tanjungpinang, Batam, dari Singapura dan Malaysia juga datang,” ucapnya.

Selain Vihara Dharma Sasana ini ada juga, rumah peninggalan Letnan Cina bernama Tan Soe Kie. Dimana rumah ini adalah salah satu rumah bersejarah dari cerita masyarakat, rumah Letnan Tan Soe Kie dulunya menjabat sebagai Letnan Cina untuk Bintan Utara dari tahun 1916 sampai 1942.

Rumahnya berada di Senggarang dengan cat rumah warna merah muda yang berada di atas air laut. Memiliki 20 kamar dan lima dapur.

Sementara Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira mengatakan, wisatawan luar negeri yang datang ke Senggarang kebanyakan berkunjung ke Vihara untuk beribadah atau berdoa.

“Terutama etnis Tionghoa yang banyak berkunjung untuk beribadah. Memang Viharanya disana sudah cukup dikenal Wisatawan luar negeri seperti Singapura dan Malaysia,” ujarnya. (Red)

About Redaksi

Check Also

Pemprov Kepri Melalui DKP Salurkan Berbagai Bantuan Kepada Nelayan dan Masyarakat Termasuk Perlindungan BPJS Untuk Sejahterakan Nelayan

Inforakyat Tanjungpinang- Salah satu Program Prioritas Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yakni Program Perlindungan Nelayan. …