Home / Aspirasi / Komisi III DPRD Kepri Sidak PLN Batam Terkait Semakin Seringnya Pemadaman

Komisi III DPRD Kepri Sidak PLN Batam Terkait Semakin Seringnya Pemadaman

Inforakyat, Batam- Sering terjadinya pemadaman listrik di Batam membuat Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau gerah. Ketua Komisi III Widiastadi Nugroho saat rapat dengar pendapat dengan pihak Bright PLN Batam, Senin (15/4) mengatakan banyak masyarakat yang mengeluhkan terjadinya pemadaman tersebut.

“Kami selaku wakil rakyat meminta kepada Bright PLN Batam agar mau terbuka kepada kami, apa yang menjadi persoalan sehingga listrik di Batam kerap padam,” kata Widiastadi.

Selain itu pria yang biasa disapa mas Iik ini meminta PLN segera melakukan langkah-langkah penyelesaian jika memang ada permasalahan dilapangan.

“Jika memang ada persoalan yang menyebabkan listrik padam, maka harus segera diselesaikan,” pintanya.

Selain keluhan dari masyarakat, Komisi III disampaikan oleh Widiastadi meminta kepada pihak Bright PLN Batam agar fokus juga jelang dilaksanakannya pemungutan suara 17 April nanti.

“Persoalan pemadaman listrik ini harus diantisipasi ketika KPU sedang melakukan perhitungan suara karena mereka menggunakan komputer dalam proses perhitungan suaranya, kalau sempat listrik padam perhitungannya bisa kacau,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut Direktur Utama Bright PLN Batam Dadan Kurniadipura meminta maaf atas ketidaknyamanan pelayanan Bright PLN Batam.

“Sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan pemadaman listrik ini,” kata Dadan.

Ia menjelaskan dari sisi perencanaan Bright PLN Batam memiliki daya yang sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Batam, Bintan dan Tanjungpinang.

“Namun ada beberapa kendala yakni kerusakan mesin di beberapa pembangkit kami jadi mau tidak mau kami harus melakukan pemadaman bergilir,” jelasnya.

Secara detail ia juga membeberkan sejumlah kerusakan tersebut yakni kerusakan di PLTGU Uncang dan PLTMG DEB Panaran yang mengakibatkan tidak bisa optimal menghasilkan daya listrik.

“Dari dua pembangkit tersebut saat ini hanya menghasilkan daya setengah dari kemampuan disaat normal yakni 60 MW di Uncang dan DEB Panaran hanya 40 MW,” terang Dadan.

Selain kerusakan di kedua pembangkit tersebut, PLTU Kasam saat ini hanya mampu menghasilkan daya sebesar 100 MW yang pada saat normal mampu menghasilkan daya hingga 120 MW.

“Untuk Kasam memang ada kendala satu mesin trip atau tidak beroperasi,” ungkapnya.

Dari beberapa kendala di pembangkit tersebut saat ini Bright PLN Batam hanya mampu menghasilkan daya total 454 MW sedangkan kebutuhan pada beban puncak mencapai 465 MW.

Namun pihak Bright PLN Batam, dijelaskan oleh Dadan sudah mengantisipasi terkait dengan pelaksanaan pemilu 17 April mendatang.

“Kami telah memasang genset di KPU, Bawaslu dan PPK di 11 kecamatan untuk mengantisiapsi jika terjadi pemadaman mendadak,” tambah Dadan.

Selain rapat dengan Bright PLN Batam, Komisi III juga meninjau sejumlah pembangkit yang mengalami kerusakan yakni di PLTGU Uncang dan PLTMG DEB Panaran. Hadir dalam peninjaun tersebut semua anggota Komisi III. (Red)

About Redaksi

Check Also

Lis: Tiga Tahun Pemda Tidak Fokus Perbaiki Ekonomi, Tanjungpinang Masuk Urutan Kedua Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Kepri

Inforakyat, Tanjungpinang- Calon Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah menyoroti tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Tanjungpinang …