Home / Aspirasi / Komitmen Wako Lis Untuk Tanjungpinang Bebas Tumpukan Sampah, Tertibkan TPS Liar Berdayakan Bank Sampah

Komitmen Wako Lis Untuk Tanjungpinang Bebas Tumpukan Sampah, Tertibkan TPS Liar Berdayakan Bank Sampah

Inforakyat, Tanjungpinang- Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan, Pemko Tanjungpinang berkomitmen meniadakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar diberbagai lokasi melalui Dinas Lingkungan Hidup dan melibatkan unsur Kecamatan, Kelurahan dan RT/RW setempat.

“Untuk Tanjungpinang yang bersih dan menjaga kwalitas udara yang tetap bersih kita berkomitmen tiadakan TPS Liar,” tegas lis, Minggu (14/12/2025).

“Bukan hanya TPS liar tapi juga terus melakukan sosialisasi untuk membiasakan menjaga lingkungan pada wilayah pesisir agar tidak membuang sampah ke laut,” tambahnya.

Lis juga menuturkan, Pemko Tanjungpinang juga berkomitmen menjaga lingkungan dan ekosistem pesisir dengan menggalakkan penanaman Mangrove (bakau) untuk peningkatan kwalitas udara.

“Pohon bakau mampu menyerap Carbon 5 kali lebih efektif dari pada hutan biasa (blue carbon). Pemko Tanjungpinang juga terus melakukan gotong royong membersihkan lokasi-lokasi yang masih terlihat kotor dan dipenuhi gulma bersama petugas kebersihan dan perangkat kelurahan,” ujarnya.

“Tujuannya, bukan hanya sekedar untuk meraih Adipura, tetapi untuk terus menumbuhkan kesadaran dan tanggungjawab masyarakat terhadap sampah dan kebersihan lingkungan,” tambahnya.

Lis juga mengungkapkan, bahwa saat ini Pemko Tanjungpinang akan terus menggalakkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat, yaitu yang dikelola dari sumbernya.

“Kita akan terus mendorong aktifitas Bank Sampah, baik kuantitas maupun kualitas tata kelolanya. Saat ini, terdapat 65 Bank Sampah se-kota Tanjungpinang. Satu diantaranya pernah meraih predikat 3 Bank Sampah Unit (BSU) terbaik di Indonesia. Kita akan mendorong terwujudnya konsep Sikular Ekonomi, dimana saat ini sampah dapat menjadi bahan baku ekonomi bagi UMKM dan Bank Sampah,” tutupnya.

Terpisah, Ketua LSM ALIM KEPRI Kherjuli menilai, bila dibandingkan dengan kota-kota lainnya, keberadaan TPS liar di kota Tanjungpinang sudah lebih terkendali. Pemerintah, masyarakat maupun komunitas peduli lingkungan selalu bersama-sama mencegah adanya TPS liar. Terutama setelah libur panjang dan har besar keagamaan.

“TPS liar bisa muncul setelah libur panjang hari besar keagamaan, dimana timbunan sampah rumah tangga terjadi peningkatan 10% – 15% dari hari biasanya. Namun saat ini sudah lebih baik seiring semakin bertambahnya Bank Sampah ditingkat RW dan Komunitas. Hari-hari biasanya, timbulan sampah di kota Tanjungpinang berkisar 90 ton – 95 ton per hari,” ujarnya.

Terkait komitmen Pemko Tanjungpinang menertibkan TPS Liar, Kherjuki sangat mendukung hal tersebut.

“Kami mendukung komitmen Pemko Tanjungpinang meniadakan TPS liar. Kami menghimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan hingga membuat TPS liar. Terutama pada libur panjang Nataru dan Hari Raya nanti. TPS liar itu tentu berdampak negatif terhadap kwalitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, tak ada kata lain selain Stop TPS liar. Kami dukung Walikota Tanjungpinang,” tegasnya.

“Jika TPS liar mampu kita cegah maka peluang kota Tanjungpinang untuk meraih kembali Adipura semakin terbuka lebar. Karena selain jumlah Bank Sampah yang terus meningkat, jumlah Kampung Iklim (Proklim) juga terus meningkat, Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional dan Mandiri yang terus bertambah, TPA Tanjungpinang telah menerapkan sistem Sanitary Landfill,” tutupnya. (Red)

About Redaksi

Check Also

Hadiri Perayaan Natal Bersama, Amsakar Ajak Pegawai Bangun Energi Kolektif

Inforakyat, Batam- Persekutuan Doa Badan Pengusahaan (BP) Batam, kembali menyelenggarakan Perayaan Natal Bersama di Balairungsari …