Inforakyat, Tanjungpinang- Dalam peribahasa hidu kayu berbuah, hidup manusia biar berjasa. Artinya berbuat baiklah semasa masih hidup untuk diri sendiri dan untuk masyarakat.
Berawal dari peribahasa itu, Komunitas Bakti Bangsa Provinsi Kepulauan Riau (KBB), tetap menggeliat selama sekitar enam tahun ke berbagai sudut kota Tanjungpinang dan pesisir Kabupaten Bintan.
Aktivis Pengajar Muda Bakti Bangsa, yang sebagian besar merupakan mahasiswa keguruan memberi pendidikan gratis kepada anak-anak usia sekolah, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Kini para pengajar muda melaksanakan program gerakan sosial dalam pengembangan diri memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi secara gratis kepada puluhan anak-anak di Jalan Ir. Sutami Gang Karet kota Tanjungpinang, Minggu (27/1).
“Sebelumnya setiap akhir pekan kami (KBB Provinsi Kepri) melaksanakan kegiatan edukasi mengajar berupa keterampilan dan mengembangkan kreatifitas anak di beberapa lokasi di tanjungpinang” kata Ketua KBB Provinsi Kepulauan Riau, Hartina dhika Restu, Minggu (27/1).
Menurut dia, kegiatan ini adalah wujud nyata sebagai bentuk kepedulian KBB terhadap masyarakat khususnya dalam memberikan pendidikan ke anak-anak dalam mengembangkan diri dan menjadikan generasi yang berkarakter.
Lokasi Jalan Ir. Sutami Gg. Karet adalah basis ke-12 yang dibangun KBB dalam melaksanakan program pendidikan gratis untuk mencerdaskan anak bangsa untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.
KBB yang akan mengajar adalah pengajar muda dari kalangan mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dari berbagai bidang studi akan memberikan pemahaman tentang arti pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sementara itu, Ketua panita kegiatan KBB Provinsi Kepulauan Riau Chalik Hidayat mengungkapkan, gerakan Kepri mengajar tidak hanya mengajar siswa dari kalangan anak yang menerima pendidikan formal maupun non formal, Melainkan juga dari kalangan anak kurang mampu bertujuan mendorong orang tua agar sang anak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Dalam hal ini kami sadar untuk pertemuan selama dua jam setiap minggu tidak mungkin dapat langsung mengalokasikan secara baik kepada anak-anak yang dididik. Namun kami yakin ilmu yang diimplementasikan sangat bermanfaat memicu anak-anak menjadi berkualitas,” katanya.
Selain itu, KBB juga memberikan ilmu pengembangan diri berupa keterampilan, desain, komputer, ilmu teknologi dan pengetahuan umum. (Red)