Home / Aspirasi / Mengenal Lebih Dekat Raja Ariza, Anak Desa Keturunan Pahlawan yang Membuktikan Diri di Kancah Kepemimpinan

Mengenal Lebih Dekat Raja Ariza, Anak Desa Keturunan Pahlawan yang Membuktikan Diri di Kancah Kepemimpinan

Inforakyat, Tanjungpinang- Perjalanan hidup seorang Raja Ariza yang memiliki garis keturunan Pahlawan Nasional Republik Indonesia Raja Haji Fisabilillah Raja Melayu yang sudah terkenal tentu dipandang masyarakat umum sangat enak bergelimang harta, namun siapa sangka dibalik nama besar keluarga nenek moyangnya, Raja Ariza kecil mengarungi hidup yang berat penuh tantangan untuk meraih kesuksesan. Ya, meskipun lahir dari keturunan pahlawan nasional, perjalanan hidup Raja Ariza tidak selalu mulus.

Kini, di usianya yang ke-64 tahun dan saat ini sedang mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota Tanjungpinang setelah sebelumnya berbagai jabatan bergengsi di pemerintahan di embannya, termasuk pernah menduduki belasan posisi Eselon II dan menjabat sebagai Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang, tak lantas menjadikan Raja Ariza berasal dari keluarga kaya raya, Raja Ariza mengingat betul pahitnya masa kecil yang penuh perjuangan.

Ia adalah anak ketiga dari sebelas bersaudara. Kehidupan sulit kala itu menempanya menjadi pribadi yang tangguh dan rendah hati. Kesulitan hidup tak pernah dihindari, melainkan dihadapi dengan penuh ketabahan.

Sejak duduk di kelas I Sekolah Dasar (SD), Raja Ariza sudah terbiasa membantu orang tuanya mencari nafkah. Ayahnya, yang bekerja sebagai pegawai negeri, tak mampu sepenuhnya mencukupi kebutuhan keluarga besar mereka.

“Gaji ayah saya saat itu sangat minim, sementara kami 11 bersaudara. Jadi, semua anak harus membantu,” kenangnya saat menceritakan masa kecilnya, Kamis (5/9).

Semasa SD di Meral, Karimun, Raja Ariza harus berjualan kue dan roti-rotian keliling kampung. Dengan berani, ia menawarkan dagangannya dari rumah ke rumah, berjalan kaki tanpa mengenal lelah. Kadang dagangannya laku, kadang tidak, tetapi ia tetap gigih.

“Setiap pulang sekolah, saya langsung jualan kue. Kalau ada keramaian, saya langsung kesana menawarkan dagangan,” ujar Raja Ariza.

Bagi Raja, menjual kue bukanlah beban, melainkan bagian dari perjuangan hidup yang dinikmatinya. Saat anak-anak lain bermain, ia berjalan berkeliling menawarkan dagangan. Terkadang, jika kuenya sudah habis terjual, ia menggunakan keranjang kue untuk menangkap ikan di pinggir laut.

Saat beranjak usia 6-7 tahun, Raja Ariza kembali menjalani pekerjaan lain, yakni membantu kakeknya menderes getah karet di Pulau Durai, Moro Karimun, tempat ia tinggal selama dua tahun.

Setiap pagi buta, ia mengikuti jejak kaki kakeknya ke hutan, belajar cara menderes getah dan menjaga durian saat musim tiba. Di sana, ia terbiasa menghadapi berbagai tantangan alam, termasuk bertemu ular besar di hutan yang tak lagi membuatnya takut.

Tak hanya kehidupan di darat yang ia jalani dengan berani, Raja Ariza juga sering menemani kakeknya berlayar mengarungi lautan malam hari menggunakan perahu layar kecil. Lautan dengan segala tantangannya sudah menjadi bagian dari kesehariannya.

Pengalaman-pengalaman itulah yang membentuk Raja Ariza menjadi pribadi yang kuat, pemberani, dan siap menghadapi tantangan apapun. Tak heran, sepanjang kariernya sebagai pegawai negeri, ia selalu dipercaya memegang berbagai posisi penting, termasuk saat menjadi Pj Walikota Tanjungpinang.

Kini, Raja Ariza kembali mengabdikan diri kepada masyarakat Tanjungpinang dengan maju sebagai calon Walikota bersama H Lis Darmansyah dalam Pilwako 2024. Pasangan yang dikenal dengan sebutan “Lis-Raja” ini berjanji membawa perubahan, kemajuan, serta kesejahteraan bagi masyarakat Tanjungpinang. (Red)

About Redaksi

Check Also

BP Batam Hadiri Rapat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Bandara Hang Nadim

Inforakyat, Batam- Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) yang diwakili oleh Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam …