Inforakyat, Tanjungpinang- Anggota DPRD Kota Tanjungpinang dari Fraksi PDI Perjuangan Petrus. M Sitohang menyuarakan perkembangan dunia pariwisata Tanjungpinang yang belum berbasis masyarakat. Sehingga perkembangan pariwisata di Kota Tanjungpinang belum sepenuhnya berdampak bagi perekonomian masyarakat.
“Saya ingin menegaskan pengembangan pariwisata Tanjungpinang harus berbasis masyarakat dan masyarakat itu ada di Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Karena jika tidak berbasis masyarakat pariwisata itu bisa dikatakan tidak berhasil. Sebab masyarakat di daerah itu sendiri tidak jadi pelaku wisata,” kata Petrus saat menyemuarakan masukan dan aspirasi dari elemen masyarakat Kota Tanjungpinang di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Tanjungpinang yang digelar selama tiga hari yakni Tanggal 19 hingga 21 Maret disalah satu Hotel Tanjungpinang. Senin (19/3).
Menurut Petrus selama ini Pariwisata tersebut dipersepsikan kalau ada objek wisata yang akan dibagun investor. Padahal pariwisata itu bisa diolah dan dikembangkan pada Objek lain seperti, peninggalan situs Sejarah, kekayaan Budaya dan peninggalan bersejarah lainnya.
“Kalau itu dikelola langsung oleh masyarakat sekitar akan terlihat bersih, Nyaman dan akan mendatangkan keteduhan bagi wisatawan yang berkunjung. Sebab dengan masyarakat dilibatkan atau pariwisata berbasis masyarakat maka, daerah sekitar objek wisata tersebut akan terjaga baik dari sisi kebersihan, kenyamanan dan keamanannya,” ujarnya.
Petrus juga meminta pemerintah untuk melibatkan masyarakat atau Pokdarwis dalam even-even yang digelar dalam mendongkrak pariwisata. Dengan begitu, nantinya masyarakat bisa jadi pelaku wisata yang bisa menggerakkan perekonomian masyarakat dengan menggelar aksi-aksi tarian lokal atau kegiatan lainnya yang layak jual kepada wisatawan.
“Pemerintah melalui Kelurahan harus berbenah. Walau itu bukan objek wisata tapi masyarakat sekitar mampu menyajikan pertunjukan lewat kegiatan yang layak jual dan itulah tugas Pokdarwis,” ujarnya.
(Narto/red)