Inforakyat, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengatakan bahwa Dalam rangka menjaga stabilitas perekonomian yang berkelanjutan, ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, berkualitas dan berkesinambungan serta yang kedua adalah tingkat inflasi yang rendah dan stabil.
“Kedua hal tersebut harus menjadi perhatian guna menjaga stabilitas perekonomian daerah,” kata Gubernur saat memimpin rapat High Level Meeting Pengendalian Inflasi dan Rapat Koordinasi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota dan Bank Indonesia (BI) di Provinsi kepulauan Riau, di Rupatama lantai 4 kantor Gubernur, Istana Kota Piring, Dompak, Tanjungpinang. Senin (13/3)
Nurdin juga mengatakan, bahwa tahun 2017 ekonomi Kepri akan semakin membaik. “Tahun 2017 ini kita harus optimis bahwa pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Melalui usaha pengembangan infrastruktur berkualitas dan merata serta konektivi yang baik,” ujar Nurdin.
Nurdin juga mengatakan bahwa pengembangan ekonomi perlu difokuskan dibeberapa sektor seperti berbasis maritim, pariwisata dan pertanian. Juga Meningkatkan ketahanan pangan, menciptakan iklim ekonomi yang kondusif bagi kegiatan investasi, usaha mirko, kecil dan menengah serta menumbuh kembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Selain itu, kita harus meneruskan pengembangan ekonomi berbasis industri dan perdaganan dengan memanfaatkan bahan baku lokal,” ungkapnya.
Nurdin kembali menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang juga harus diperhatikan terkait meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yakni, Faktor pertahanan dan keamanan serta Kearifan lokal juga perlu dipertahankan karna kearifan lokal itu merupakan sebuah identitas yang tidak bisa dipisahkan dari Kepri.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri Gusti Raizal Eka Saputra dalam laporannya mengatakan, tahun 2017 ini pihaknya optimis Kondisi perekonomian Kepri akan meningkat. Hal ini dilihat dari beberapa asumsi seperti perbaikan ekonomi global dan nasional, harga minyak menjadi lebih baik, maka perekonomian Kepri ditargetkan tumbuh lebih menjadi diatas 5,5%.
“Kita perlu dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan hal tersebut,” ujar Gusti.
Terkait Inflasi, Kepulauan Riau sendiri pada tahun 2016 merupakan nomor urut ke-2 terbaik se Sumatera dengan laju inflasi 3,53% dan diharapkan untuk 2017 dapat diturunkan lagi.
Hadir pada Kesempatan tersebut Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H. TS Arif Fadillah, Kapolda Kepri Irjen Budi Sam Budigusdian, Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul, OPD, FKPD serta kanwil dan instansi vertikal.