Inforakyat, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengatakan, untuk mengelola lego jangkar kapal-kapal yang beraktivitas di laut Kepri, Pemerintah Daerah harus memperbaiki fasilitas dan infrastruktur penunjang.
“Fasilitas dan infrastruktur pelabuhan perlu diperbaiki untuk kenyamanan kapal dan barang tersebut. Jika sudah beroperasai, pendapatan lain yanv dilirik dari Pemprov Kepri berupa pemasukan dari pembelian air tawar bagi kapal-kapal besar itu,” kata Nurdin, Minggu (2/4).
Bersama tim dari pusat, Nurdin mengajak melakukan peninjauan langsung ke lokasi seperti Berakit, Nipah, Sambu, Tolop dan wilayah lainnya. Termasuk berkoordinasi dengan Internasional Maritime Organization (IMO) mengenai jalur pelayaran wilayah Berakit karena berada pada jalur internasional sehingga bisa dimanfaatkan untuk labuh jangkar kapal-kapal asing.
Meski terus melakukan persiapan, Nurdin tetap mengingatkan ancaman dari laut, terutama bahan berbahaya dan narkoba.
“Kita tetap harus waspada. Saya minta pengawasan terhadap semua kapal yang akan masuk ke Indonesia (manifest-muatan) untuk menghindari bahan berbahaya dan narkoba,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Firdaus Manti dari Kemenko Maritim menyebutkan pihaknya sedang melakukan peninjauan masalah labuh jangkar kapal di wilayah Kepri agar bisa menjadi PAD.
Akan ada perubahan yang memberatkan para pengusaha dan bisa membuat daya tarik bagi investor.
Kepala Dinas Perhubungan Kepri Jamhur Ismail mengatakan, sedang dilakukan kajian batas wilayah. Ke depannya juga perlu dilakukan nota persepahaman dengan banyak instansi, seperti Angkatan Laut dan lainnya.
Selain Nurdin, pada pertemuan itu tampak hadir Sekretaris Daerah Provinsi Kepri TS Arief Fadillah, Kadis Perhubungan Kepri Jamhur Ismail, Asisten Deputi Penunjang Industri Kemenko Kemaritiman Firdaus Manti, Direktur pada Deputi Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP Roeli Kadir, Auditor Madya pada Deputi Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP Adi Trenggana, Kabid Sistem Konektivitas Kemenko Kemaritiman Fadrinsyah Anwar dan Kepala Seksi Wilayah I Dirjen Bina Bangda Kemendagri Nitta Rosalin.