Inforakyat, Tanjungpinang- Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nurdin Basirun menyambuat kedatangan barisan Forum Keprihatinan Masyarakat Peduli Kepri (FKMPK), Senin (19/3) di depan Aula Kantor Gubernur Kepri, Dompak.
Ia mengatakan bahwa dirinya menerima dengan baik saran, kritik yang disampaikan FKMPK dalam Aksi tersebut.
Menurutnya, masukan yang disampaikan FKMPK kepada dirinya sebagai koreksi dan akan dijadikan perbaikan kinerja di Pemerintahan Provinsi Kepri kedepannya.
“Saya ucapkan tetimakasih, dan saya akan pelajari masukan yang disampaikan Pak Andi Chori Patahuddin serta bapak/ibu dari FKMPK,” ujar Nurdin, didepan seluruh aksi.
Sebelum kehadiran Nurdin, aksi FKMPK yang dipimpin oleh Andi Chori tersebut sempat menggelar orasi di halamaan Aula Kantor tersebut. Dan, pada akhirnya Nurdin menerima aksi itu sekira pukul 11.30 WIB dan memilih dialog terbuka, di Aula Kantor Gubernur Kepri.
Saat dialog berlangsung, meski sempat memanas saat penyampaian aspirasi oleh beberapa perwakilan massa dihadapan Gubernur Kepri.
FKMPK menyimpulkan ada sebanyak 36 butir rasa kececawaan masyarakat selama 2,5 tahun, Nurdin memimpin Kepri dan kemudian diserahkan kepada Gubernur.
“Ini ada 36 butir hasil rangkuman FKMPK dari aspirasi yang dihimpum Tim Perumus FKMPK dari berbagai kalangan masyarakat,” ucap Sekretaris FKMPK Kepri, Chaidar Rahmat.
Sejumlah perwakilan yang ditunjuk berbicara secara bergiliran, lalu mengungkapkan rasa kekecawaan atas pemerintahan Gubernur Nurdin. Intinya, FKMPK meminta Gubernur Nurdin agar segera mengevaluasi kinerja jajarannya.
“Pak Nurdin Basirun, pemimpin kami, mohon evaluasi kinerja para pejabat Pemprov Kepri. Copot dan ganti para pejabat yang berkinerja buruk,” tegas Andi Chori yang juga sebagai Ketua FKMPK Kepri itu dengan pengeras suara.
“Betul! Copot dan ganti saja pejabat yang tidak berkinerja baik,” sahut barisan FKMPK.
Sebelumnya, pada saat orasi berlangsung sejumlah foster bertuliskan butir-bitir keprihatinan FKMPK dibentang. “Saat ini ekonomi Kepri terpuruk akibat buruknya kinerja para pejabat (kepala OPD) di Pemprov Kepri, “Betul tidak?” kata salah seorang saat orasi.
Seruan itu disambut kompak dengan teriakan keras, Betul, itu betul. Oleh karena itu, Gubernur harus copot dan ganti para pejabat yang tidak bisa bekerka dengan baik.
Dialog tersebut, dihadiri para Kepala FKPD Kepri, Pejabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza serta sejumlah Kepala OPD di Pemrov Kepri. (Amri/red)