Inforakyat, Tanjungpinang- Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun meminta dan memerintahkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) tinggal di Kota Tanjungpinang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“ASN di Pemprov Kepri harus tinggal di Tanjungpinang, supaya dapat mengatur waktu, memberi pelayanan masyarakat secara maksimal,” kata Nurdin saat memberi sambutan dalam pelantikan 29 pejabat eselon II di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (3/1).
Nurdin menyinggung permasalahan itu lantaran banyak ASN yang masih tinggal di Batam, sementara pusat pemerintahan berada di Pulau Dompak, Tanjungpinang.
“Kalau tinggal di Tanjungpinang lebih mudah mengurus rumah, dan bekerja di kantor,” ujarnya.
Menanggapi perintah gubernur itu, Ketua Komisi I DPRD Kepri Sukhri Fahrial mengatakan seharusnya seluruh ASN tinggal di Tanjungpinang, tanpa diperintah atasan.
Hal itu disebabkan Kota Tanjungpinang dan Batam tidak satu daratan, melainkan dipisahkan oleh lautan. Jika tinggal di Batam, para ASN itu harus berangkat kerja pagi, sedangkan kapal cepat mulai berlayar pukul 07.00 WIB.
Saat pulang kerja, ASN juga diburu waktu karena pelayaran kapal cepat Tanjungpinang-Batam terakhir pukul 17.00 WIB.
Butuh waktu satu jam untuk menyeberangi lautan sampai ke Tanjungpinang dengan menggunakan kapal cepat.
“Belum lagi jalan darat menuju Pelabuhan Punggur Batam, dan dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang menuju kantor. Paling cepat dua jam perjalanan untuk sampai di kantor,” ucapnya.
Sukhri mengatakan kondisi itu tidak efisien dilakukan para ASN tiap hari. Bagi pemerintahan, ASN yang tidak di Batam juga tidak dapat bekerja tepat waktu.
“Energi mereka juga terkuras selama perjalanan,” ujarnya.
Terkait tempat tinggal anggota DPRD Kepri, Sukhri berpendapat tidak dapat setiap hari tinggal di Tanjungpinang karena konstituen mereka tersebar di Batam, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna dan Kepulauan Anambas.
“Harus bagi waktu, seperti saya tidak mungkin tinggal selamanya di Tanjungpinang karena saya berasal dari daerah pemilihan Batam. Saya kan harus memperhatikan dan mengurus warga Batam, selain warga Kepri secara umum,” katanya.(IR/Ant)