Inforakyat, Batam- Sejumlah Anggota Pansus DPRD Kepri menyoroti banyaknya kekurangan data-data yang disajikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dalam pembahasan RPJMD 2021-2026 bersama DPRD Kepri Selasa (3/8) di Batam.
Seperti persoalan kesehatan, Anggota Pansus DPRD Kepri yang juga Komisi I Kamaruddin Ali mengatakan masih ada kabupaten/kota yang belum masuk di dalam draft RPJMD.
“Seperti Lingga, data kesehatannya belum ada, padahal setiap hari rata-rata ada tiga orang meninggal karena COVID-19,” kata Kamaruddin Ali.
Anggota Pansus lainnya Sirajuddin Nur mengatakan semestinya semua arah dan kebijakan yang dituangkan di dalam RPJMD mampu menjawab semua permasalahan atau isu strategis yang ada saat ini hingga lima tahun kedepan.
“Tentang target pertumbuhan ekonomi semestinya dengan RPJMD ini bisa menjawabnya, tapi masih banyak data yang saya anggap belum lengkap dan tidak bisa menjawab atau menyelesaikan permasalahan yang ada,” ungkap Sira.
Ia memberi contoh tentang arah kebijakan industri pengolahan yang dianggap sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
“Sekarang industri pengolahan sudah tidak bisa diharapkan sebagai penyumbang utama pertumbuhan ekonomi karena situasi pandemi yang mengakibatkan industri ini lesu dan itu bisa digantikan dengan kemaritiman,” terangnya.
Tentang data kependudukan serta kondisi geografis Kepri, Sahmadin Sinaga Anggota Pansus lainnya menjelaskan bahwa wilayah Kepri yang terdiri dari ribuan pulau ini semestinya memiliki data baik tentang kependudukan di tiap-tiap pulau hingga pulau-pulau yang tidak berpenghuni.
“Dengan data tersebut kita bisa memprioritaskan prmbangunan ditiap-tiap pulau dan memaksimalkan potensi yang ada ditiap-tiap pulau,” tambahnya. (Red)