Inforakyat, Tanjungpinang- Kepala Badan Penelitian dan Pembangunan Provinsi Kepri Naharuddin mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Kepri mengalami defisit anggaran sekitar Rp 715 miliar yang berasal dari dana transfer pusat ke Provinsi Kepri.
“Iya benar, kita defisit sekitar segitu dikarenakan penurunan dana perimbangan yang kita terima dari pusat,” ungkap Naharuddin Kamis (30/4).
Dengan defisit tersebut, lanjut Naharuddin pihaknya tetap aturan pemerintah pusat khususnya terkait refokusing beberapa anggaran.
“Terpaksa dengan defisit sebesar itu nantinya akan kita lakukan rasionalitas anggaran yang tidak diprioritaskan dan dapat dirasionalisasi,” ungkap Naharuddin.
Menurut Naharuddin, hingga saat ini pihaknya masih terus bekerja keras dalam memilih program dan anggran apa yang dapat dirasionalisasikan. (Red)