Inforakyat, Tanjungpinang- Puluhan Dosen dan Pegawai UMRAH yang tergabung dalam Solidaritas Dosen dan Pegawai (SDP) UMRAH kembali menduduki Kantor Gubernur Kepri. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan UMRAH atas janji-janji alias janji palsu yang tak kunjung direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri terkait pencairan dana hibah Rp15 Miliar.
“Benar, kita kesini dalam rangka menggelar Yasinan untuk mendoakan usaha-usaha kita dalam memperjuangkan aspirasi pencairan hibah bisa terwujud. Dan juga agar pengambil kebijakan di provinsi ini dibukakan hatinya,” kata koordinator Yasinan, Wira. Jumat (9/9).
Ia mengatakan, melalui doa-doa yang dipanjatkan di Yasinan ini pemimpin atau Gubernur Kepri Nurdin Basirun bisa segera menyikapi keluhan UMRAH.
“Dengan Yasinan ini besar harapan kita semua doa kawan-kawan bisa dikabulkan dan sikap pemimpin kita bisa berubah dan mendengar apa yang telah kita perjuangkan selama ini. Selain itu, kita juga panjatkan ikhtiar kiranya Allah memuluskan harapan kita,” ungkapnya.
Pantauan dilapangan, kegiatan Yasinan yang digelar di depan pintu masuk kantor Gubernur Kepri ini di jaga oleh aparat Kepolisian setempat. Yasinan berlangsung khitmad dan dimulai pukul 10.30 WIB.