Inforakyat, Tanjungpinang- Investasi di Kepri sudah dibuktikan dengan adanya tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kepri yaitu KEK Galang Batang, KEK Nongsa Digital Park, dan KEK Batam Aerotechic. Ditambah ada tiga kawasan perdagangan bebas di Kepri atau Free Trade Zone (FTZ) yang meliputi Batam, Bintan, dan Karimun.
Gubernur Kepri melalui Kadis Kominfo Kepri Hasan, mengatakan semangat mendorong investasi ke Kepri sudah menjadi prioritas Gubenur Ansar sejak Ansar Ahmad memimpin Provinsi Kepri.
Berbagai diskresi telah diberikan Gubernur Ansar kepada calon investor melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk menarik minat investasi di Kepri.
“Karena itu kami sangat siap melakukan sinkronisasi antar Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat untuk memuluskan langkah Peta Peluang Investasi di Indonesia,” kata Hasan saat menghadiri rapat dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam penyusunan Peta Peluang Investasi (PPI) bersama Gubernur dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dari 13 provinsi secara hybrid di Jakarta. Sabtu (6/8).
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Provinsi Kepri Hasfarizal Hendra yang hadir dalam Rapat Penyusunan PPI mengatakan Provinsi Kepri saat ini sudah memiliki beberapa proyek investasi yang siap berjalan. Sehingga diharapkan dengan adanya Peta Peluang Investasi ini bisa membuat investasi di Kepri semakin berkembang.
“Kita sudah mempunyai beberapa kegiatan, beberapa IPRO (Investment Project Ready to Offer). Untuk kita tawarkan dan kita berikan untuk investasi yang sudah siap menerima kegiatan tersebut,” ucap Hasfarizal.
Sebelumnya diberitakan, Provinsi Kepulauan Riau masuk dalam 13 provinsi di Indonesia yang memuat proyek investasi dalam penyusunan Peta Peluang Investasi (PPI) proyek prioritas strategis yang siap ditawarkan pada tahun 2022. Adapun penyusunan PPI kali ini akan fokus pada 22 profil proyek investasi berkelanjutan. (Red)