Inforakyat, Tanjungpinang- Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan petugas kebersihan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang telah terdaftar sebagai Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
“Siapa bilang belum terdaftar. Mereka sebagian sudah ada. Di cek di Jamkesda dong,” kata Walikota Kamis (13/10).
Seharusnya menurut Walikota, persoalan nasib petugas kebersihan Kota Tanjungpinang, dipertanyakan langsung ke Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tanjungpinang, Almazuar Amal.
“Walikota yang jawab urusan- urusan teknis dinas enak lah kepala dinasnya. Itulah kalian salahkan semua ke walikota. Masak urusan BPJS harus di pikirkan juga. Bukan urusan saya itu, tapi urusan Almazuar Amal. Masak urusan urusan BPJS pun harus saya juga,” tegas Lis.
Kemudian ia menjelaskan, secara formil dan resminya dari Dinas Kebersihan. Ia menyebut data petugas kebersihan yang ada pada Dinas Kesehatan banyak.
“Di data dinas kesehatan, petugas kebersihan datanya banyak yang sudah masuk ke BPJS. Sudah masuk kok BPJS. Kalau tak percaya nanti saya kumpulkan dan saya apelkan, kalian tanya saja,” tegasnya lagi.
Berbeda dengan jawaban Walikota, Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tanjungpinang Almazuar Amal justru menyebut, 600 petugas kebersihan di Tanjungpinang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal tersebut dikarenakan dana yang dimiliki dinas kebersihan tidak cukup mengcover petugas untuk di daftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Dananya kurang, jadi tidak ditanggung,” kata Almazuar.
Meski tidak ditanggung, namun kata Almazuar, dinas membantu melakukan mediasi untuk mendaftarkan petugas kebersihan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dan itupun menggunakan dana pribadi.
“Kalau mereka mau daftar pakai uang sendiri. Gaji mereka pakai ATM. Pihak dinas tak berani memotong gaji mereka. Jadi, mereka potong sendiri untuk daftar secara pribadi,” terangnya.