Home / Aspirasi / Presidium Gerakan Anak Bangsa Dukung Gerakan Menangkan Kotak Kosong di Pilkada Kabupaten Bintan
Ketua Presidium Gerakan Anak Bangsa Provinsi Kepri Bambang

Presidium Gerakan Anak Bangsa Dukung Gerakan Menangkan Kotak Kosong di Pilkada Kabupaten Bintan

Inforakyat, Bintan- Ketua Presidium Gerakan Anak Bangsa Provinsi Kepulauan Riau Bambang menegaskan sangat mendukung sepenuhnya Gerakan Kotak Kosong yang muncul di Pilkada Bintan yang hanya diikuti calon tunggal yakni Roby-Deby.

“Apapun keinginan masyarakat Bintan di Pilkada ini termasuk memilih kotak kosong kita dukung sebagai hak politik masyarakat. Melakukan. Apalagi dengan munculnya Gerakan Kotak Kosong ini ini itu menandakan gerakan melawan Kezoliman di Bintan. Kotak kosong senjata paling ampuh mengamputasi. Rezim di Bintan,” kata Bambang, Sabtu (26/10).

Sebelumnya, sebagaimana disadur dari pemberitaan media lokal, Gerakan Kotak Kosong Bintan (Gertak) menyatakan kesiapannya untuk menghadapi calon tunggal dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bintan yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.

Gerakan ini muncul sebagai respons terhadap situasi politik yang dianggap kurang ideal, di mana hanya terdapat satu calon yang maju dalam pemilihan, sehingga kotak kosong menjadi alternatif bagi masyarakat yang menginginkan pilihan lain.

Gertak menegaskan bahwa dalam sebuah demokrasi yang sehat, keberadaan lebih dari satu kandidat merupakan hal penting untuk mengukur kemampuan dan kualitas calon pemimpin secara obyektif.

“Sejatinya, seorang pemimpin harus menciptakan lawan agar dapat terukur kemampuan dan integritasnya dalam memimpin,” ujar salah satu tokoh penggerak Gertak dalam pernyataan resminya, Jumat (25/10).

Situasi calon tunggal dalam Pilkada Bintan ini dianggap mengurangi esensi demokrasi itu sendiri. Menurut Gertak, munculnya kotak kosong pada pemilihan kali ini diduga bukan sekadar fenomena, melainkan hasil dari berbagai intrik politik yang mengarah pada penciptaan kondisi di mana calon lain enggan atau tidak memiliki kesempatan untuk maju. Gerakan ini mengajak masyarakat Bintan untuk menggunakan hak suara mereka sebagai alat kontrol dan perlawanan terhadap praktik politik yang dinilai kurang demokratis.

Strategi Gertak Menjelang Pilkada

Gertak telah mempersiapkan strategi komunikasi dan sosialisasi untuk memastikan bahwa masyarakat Bintan memahami apa yang dimaksud dengan memilih kotak kosong serta dampaknya bagi masa depan daerah. Dalam berbagai pertemuan dan kampanye, Gertak akan mengadakan diskusi terbuka untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pilihan alternatif dalam pemilu.

“Ini bukan hanya soal menang atau kalah, melainkan soal memberikan pesan kepada pemimpin kita bahwa masyarakat Bintan membutuhkan pemimpin yang benar-benar teruji dan dipilih dengan demokratis,” ujar seorang anggota Gertak lainnya.

Dengan adanya kotak kosong, Gertak ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki kontrol dalam menentukan arah pemerintahan Bintan ke depan.

Dukungan dan Tantangan bagi Gertak

Meski demikian, Gertak menghadapi tantangan yang tidak ringan. Banyak pihak yang mempertanyakan efektivitas gerakan ini, mengingat kotak kosong di masa lalu belum tentu selalu berhasil menjadi pilihan alternatif yang kuat. Namun, Gertak tetap optimis bahwa mereka bisa membangun kesadaran publik akan pentingnya demokrasi yang bersih dan adil.

Para pendukung Gertak berharap, kampanye kotak kosong kali ini dapat menjadi gerakan perubahan di Bintan. Mereka berupaya menjadikan Pilkada ini sebagai refleksi untuk menilai kepemimpinan daerah, tanpa hanya bergantung pada satu kandidat yang melaju sendirian tanpa lawan. Adapun dukungan dari berbagai kalangan masyarakat di Bintan mulai terlihat, terutama dari mereka yang ingin melihat perubahan nyata dalam sistem politik lokal.

Panggilan untuk Masyarakat Bintan

Menjelang hari pemungutan suara, Gertak menyerukan kepada seluruh masyarakat Bintan untuk menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab dan mempertimbangkan masa depan Bintan. Mereka juga mengingatkan bahwa memilih kotak kosong adalah bentuk ekspresi politik yang sah dan bisa menjadi langkah untuk mengoreksi proses politik yang ada.

“Dalam demokrasi, memilih kotak kosong adalah pilihan politik yang sah, terutama ketika hanya ada satu calon yang maju. Melalui kotak kosong, masyarakat bisa memberikan pesan bahwa mereka menginginkan pemimpin yang lebih teruji dan kompetitif,” tutup pernyataan Gertak.

Dengan semakin dekatnya Pilkada, masyarakat Bintan dihadapkan pada pilihan yang penting. Keputusan ini bukan hanya menentukan siapa yang akan memimpin Bintan, namun juga menunjukkan bagaimana suara masyarakat bisa menjadi kontrol terhadap dinamika politik daerah, demi demokrasi yang lebih baik dan berkualitas. (Red)

About Redaksi

Check Also

Bukti Masyarakat Tanjungpinang Ingin Perubahan Semakin Nyata, 3 Hari Jelang Masa Tenang Ribuan Warga Berbondong Bondong Hadiri Kampanye Rudi-Rafiq

Inforakyat, Tanjungpinang- Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H Muhammad Rudi (HMR)-H …