Inforakyat, Tanjungpinang- Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Kepulauan Riau Taba Iskandar mengatakan Rapat paripurna pandangan umum fraksi terhadap nota keuangan atau Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2017 sebaiknya diulang karena lima dari enam fraksi mengembalikannya.
“Tidak bisa rapat paripurna dilanjutkan dengan mendengar jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi, karena lima fraksi mengembalikan nota keuangan tersebut,” ujarnya di ruang rapat DPRD Kepri, Rabu (25/1).
Taba menyampaikan hal itu beberapa saat setelah Wakil Ketua DPRD Kepri Husnizar Hood membuka rapat paripurna yang dihadiri 23 dari 43 anggota legislatif.
“Jangan main-main dalam rapat paripurna pembahasan anggaran. Saya belum membaca perbaikan nota keuangan,” ucapnya.
Menanggapi pernyataan itu, Husnizar Hood yang memimpin rapat paripurna itu menyatakan tim anggaran pemerintah daerah sudah memperbaiki nota keuangan sesuai keinginan DPRD Kepri. Perbaikan nota keuangan juga dibahas bersama fraksi.
Bahkan sebelum rapat paripurna ini dilaksanakan, pimpinan DPRD Kepri telah membahasnya bersama tim anggaran pemerintah daerah.
“Nota keuangan setelah perbaikan sudah berada di meja masing-masing anggota DPRD Kepri,” katanya.
Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kepri Surya Makmur Nasution yang melakukan interupsi dalam rapat paripurna itu mengatakan permasalahan anggaran ini dinilai penting dan strategis sehingga harus dilaksanakan sesuai mekanisme yang berlaku.
Tahapan pembahasan hingga persetujuan anggaran harus tetap dilaksanakan, tidak dapat diulang.
“Apa yang disampaikan Pak Taba itu sangat baik sebagai bahan masukkan bagi pemerintah untuk memperbaiki kinerja pemerintahan, terutama dalam pembahasan anggaran pada masa akan datang,” katanya.
Rapat paripurna tetap dilanjutkan setelah Surya menyampaikan pendapatnya.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun menjawab satu per satu permasalahan yang diangkat setiap fraksi, kecuali kepada Fraksi Hanura Plus hanya diberikan jawaban secara tertulis karena fraksi ini juga tidak menyampaikan pandangan akhir fraksi dala rapat paripurna.(Inforakyat/Antara)