Home / Aspirasi / Riono Akui UMKM Tanjungpinang Masih Banyak Yang Perlu Dibenahi

Riono Akui UMKM Tanjungpinang Masih Banyak Yang Perlu Dibenahi

Inforakyat, Tanjungpinang- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono mengakui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanjungpinang masih banyak yang perlu dibenahi.

Menurutnya, dalan pelaksanaannya juga masih banyak kendala-kendala yang UMKM hadapi terkait internal maupun eksternalnya.

Ia menjelaskan, kalau bicara internal yaitu faktor modal dan juga faktor-faktor hukum ataupun elektabilitas dan lainnya, sedangkan eksternalnya yaitu inprastruktur dan lainya.

“Jadi memang banyak yang harus dibenahi. Tapi, untuk inprastruktur dan lain sebagainya kita dan saya sendiri sudah memerintahkan stakeholder terkait untuk memanfaatkan seperti Pelabuhan,” kata Riono, Senin (6/5) usai Pembukaan acara kegiatan Peningkatan Kewirausahaan bagi Usaha Mikro, di Hotel Bintan Plaza, Tanjungpinang.

Disana, kata Dia, sudah ada ruang kosong yang ia minta diperuntukkan bagi usaha UMKM Tanjungpinanh. Jadi semua produk UMKM bisa dijual disitu.

“Kalau nanti, misalnya ada yang tertarik dan ingin mengembangkan atau kerjasama, kita tinggal mengarahkan ke perusahaan atau pengusaha yang ada disitu. Jadi nanti ini bisa terdata,” ucapnya.

Selain itu, di level Mall yang ada di Tanjungpinang pihaknya juga sudah minta UMKM Corner.

“Jadi UMKM Corner yang ada disitu pengusaha tidak boleh minta keuntungan dulu lah dari situ. Tetapi kalau nanti produknya laris sehingga kita bisa menarik produk itu untuk keluar dari UMKM Corner baru bisa share untuk ke untungan,” jelasnya.

Menurutnya, dari kelemahan-kelemahan faktor tersebut mungkin ini kewajiban Disperindag untuk menindak lanjuti.

Ia juga mengatakan, kalau mau Go kemasyarakat tentu kan gak bisa hannya peking polos begitu saja, tidak ada bahan bakunya, kemudian tidak ada lebel halal dan lain sebagainya.

Dengan melengkapi itu, lanjutnya, penking yang bagus. Selain itu juga akan memberikan jaminan bagi konsumen, sehinga tidak ragu-ragu memanfaatkan produk UMKM itu sendiri.

“Kalau berbicara kompetitor, kelemahan kita tadi yaitu pekingnya dan lainnya. Jadi hal-hal yang menjamin konsumen ini yang kita lemah,” tegasnya lagi.

Ia menambahkan, kalau produk yang dari luar mereka ada lebel halal. Sementara Tanjungpinang untuk perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) aja masih banyak yang belum punya.

“Nah, ini menjadi tugas stakeholder yang ada untuk melakukan pembinaan demi pembinaan secara berkelanjutan,” tutupnya. (Amri/red)

About Redaksi

Check Also

Solid, Ribuan Relawan Ayah Syahrul Siap Berjuang Menangkan Lis-Raja Bukan yang Lain

Inforakyat, Tanjungpinang- Salah satu ketua Tim Relawan SABAR yang kini sudah berganti nama menjadi Relawan …