Home / Aspirasi / Rustam: Pernikahan Dini Di Tanjungpinang Masih Banyak

Rustam: Pernikahan Dini Di Tanjungpinang Masih Banyak

Inforakyat, Tanjungpinang- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, permasalahan ditengah-tengah masyarakat untuk menjalankan program Keluarga Berencana (KB) adalah pernikahan dini.

“Sekarang yang menikah muda sangat banyak. Oleh karena itu, persoalan yang kita dapati saat ini pernikahan dini,” kata Rustam, Senin (12/3) usai menghadiri Pelantikan Penyuluh Keluarga Berencana Perwakilan BKKBN Kepri di Aula Bulang Linggi, Tanjungpinang.

Sebenarnya, kata Rustam, pihaknya menginginkan menikah yang diatas umur 20 tahun, namun kenyataannya sekarang masih ada yang menikah dibawah 20 tahun.

“Permasalahan ini merupakan tugas untuk kita semua. Ini yang harus kita kurangi, karena kesiapan dia secara fisik, biologis maupun secara mental itu belum pas,” ucapnya.

Sementara, untuk program KB, masyarakat Kota Tanjungpinang kini merasa antusias mengikuti program tersebut.

“Kalau masalah program KB cukup antusiaslah, cuma sekarang persoalanya hanya yang menikah muda saja,” ucapnya lagi.

Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Uliantina Meiti mengatakan, agar tidak terjadi Married By Accident (MBA) sekolah yang ada di Kepri khususnya Tanjungpinang untuk dapat meningkatkan aktifitas remaja.

“Biasanya remaja yang tidak punya aktifitas kan, dan daripada dia (Remaja) bengong-bengong. Ya, Pacaran dan akhirnya terjadi MBA. Artinya, seharusnya dia masih usia sekolah, tapi dia melakukan perkawinan yang belum siap, baik secara fisik maupun mental dan materi,” kata Uliantina.

Ia bergharap, dengan adanya program generasi berencana ini, setiap sekolah-sekolah yang ada di Kepri khususnya Tanjungpinang agar meningkatkan kualitas dari pada aktifitas remaja yang ada disekolah tersebut.

Menurutnya, usia perkawinan pertama itu idelanya 21 tahun. Tapi muda-mudahan karena di Tanjungpinang ini kelompok umur yang istilahnya 15-19 itu cukup banyak.

“Dibawah 20 tahun cukup banyak. Jadi, dengan adanya program generasi berencana itu kita harapkan pernikahan dini untuk adik-adik kita itu berkurang ya,” ucapnya lagi. (Amri/red)

About Redaksi

Check Also

BP Batam Hadiri Rapat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Bandara Hang Nadim

Inforakyat, Batam- Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) yang diwakili oleh Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam …