Inforakyat, Jakarta- Jelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang dimana Indonesia menjadi tuan rumah, Presiden RI Joko Widodo telah mengeluarkan Perpres No. 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi NTB, dan Provinsi NTT.
Salah satu poin dalam Perpres tersebut ialah, Presiden Jokowi menugaskan Kementerian PUPR untuk melaksanakan sejumlah pembangunan infrastruktur jelang Presidensi Indonesia dalam KTT G20. Renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu penugasan khusus yang diembankan kepada Kementerian PUPR.
Rencana untuk meremajakan atau revitalisasi ini merupakan bagian dari persiapan Presidensi Indonesia dalam penyelenggaraan G20, termasuk acara puncak KTT G20 di Bali.
Renovasi yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Dirjen Cipta Karya terhadap kawasan TMII meliputi beberapa jenis pekerjaan. Mulai dari penataan area gerbang utama, dan renovasi joglo Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno. Kemudian, renovasi area museum yang meliputi Museum Theater Garuda, Museum Telkom, dan Museum Keong Mas.
Dilakukan juga penataan lanskap pedestrian anjungan, viewing tower, Kaca Benggala, dan pembangunan community center, lalu penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago. Kemudian, dilakukan penataan Outer Ring TMII yang meliputi penataan halte, area parkir, serta gedung pengelola. Serta dilakukan pembangunan gedung parkir bertingkat.
Di lain pihak, Kementerian Dalam Negeri telah menyampaikan secara resmi kepada gubernur se-Indonesia agar masing-masing anjungan setiap provinsi di Indonesia yang terdapat di TMII dapat dibenahi. Ini merupakan identitas budaya indonesia dari berbagai macam suku, adat budaya serta keindahan Indonesia yang disatukan dalam kawasan TMII.
Provinsi Kepulauan Riau sendiri memiliki anjungan provinsi di TMII Jakarta. Saat ini anjungan Provinsi Kepri di TMII merupakan bangunan yang berciri khas daerah melayu. Saat ini terdapat miniatur Masjid Penyengat, Pelaminan, serta pakaian adat di anjungan Provinsi Kepri. Dengan arahan Kemendagri, Gubernur Kepri Ansar Ahmad pun fokus pada pembenahan Anjungan Provinsi Kepri.
“Anjungan Provinsi Kepri TMII akan kita revitalisasi dengan desain yang mirip Masjid Pulau penyengat. Nantinya dalam Pertemuan Presidensi G20 akan melihat masing-masing anjungan dari 37 Provinsi di Indonesia,” kata Gubernur Ansar di TMII, Jakarta, Jumat (29/7).
Untuk memastikan revitalisasi Anjungan Provinsi Kepri berjalan baik dan selesai tepat waktu, yakni sesuai dengan target Kementerian PUPR pada Oktober 2022, Gubernur Ansar meninjau langsung progres revitalisasi tersebut di TMII, Jakarta.
“Kita pastikan pengerjaannya tepat waktu, dalam revitalisasi ini nantinya akan memiliki nilai adat dan kebudayaan yang ada di 7 kabupaten kota di Provinsi Kepri,” ujar Gubernur.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Ansar didampingi oleh beberapa pejabat TMII antara lain BOD (Board Of Director) Support bid. Regional Platform Ertis Yulia Manikam, AVP (Asisten Vice President) 2 bid Engeenring and Infrastruktur Ratno Timur, Engineering Manager Ubaidillah, Regional Platform Manager Purna Jaya, serta Leader Program & HAL Endang Sari Dewi. (Red)