Inforakyat, Tanjungpinang- Untuk memastikan pelayanan listrik yang lebih baik di masyarakat, Gubernur Kepri HM Sani memanggil sejumlah petinggi PLN Area Tanjungpinang dan PT Bright Batam. Dalam pertemuan tersebut, Sani mengajak para petinggi PLN untuk mengatasi krisis listrik di wilayah Kepri, khususnya penanganan krisis listrik di pulau-pulau terdepan.
“Saya berharap supaya krisis-krisis listrik di pulau terdepan bisa diatasi. Misalnya, krisis listrik di pulau Berhala itu dapat ditangani dengan baik, supaya ketika berkunjung lagi ke sana, saya bisa membawa sesuatu untuk mereka,” kata Sani, Selasa (22/3).
Sani mengatakan, masih ada beberapa wilayah di Kepri yang masyarakatnya belum menikmati layanan listrik selama seharian penuh. Ada juga wilayah yang masyarakatnya menikmati layanan listrik selama 7 jam sehari. Sementara ada wilayah lain yang masyarakatnya masih menikmati layanan listrik selama 14 jam sehari.
“Saya minta supaya layanan listrik di wilayah-wilayah ini bisa diatasi dengan baik, serta pelayanan mendapatkan penerangan dari PLN selama 24 jam sama seperti daerah lain,” iungkap Sani.
Sementara itu, Manager PLN Area Tanjungpinang, Armunanto mengatakan, pemanggilan oleh Gubernur ini dimaksudkan untuk menjalin kerja sama PLN untuk mengatasi krisis listrik di pulau-pulau terdepan.
“Memang masih ada wilayah yang masyarakat yang menikmati layanan listrik 7 jam dan 14 jam selama sehari. Wilayah-wilayah inilah yang akan diperhatikan secara khusus,” ungkap Armunanto.
Menurut Armunanto, pada 2016 ini ada 5 wilayah di Kepri yang layanan listriknya dinaikkan dari 14 jam menjadi 24 jam sehari. Kelima wilayah ini tersebar di daerah Bintan, Karimun, Natuna dan Anambas. Sedangkan 4 wilayah lainnya yang layanan listriknya dinaikkan dari 7 jam sehari menjadi 14 jam sehari yakni, di daerah Batam, Lingga dan Karimun. “Dana yang digunakan bisa diambil dari anggaran PLN APBN,” katanya. Maruli