Inforakyat, Trenggalek- Tanggul Penahan Jalan (TPJ) yang ada di Dusun Nitri, Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Trenggalek nampaknya menjadi urusan serius. Sebab, tanggul itu merupakan salah satu harapan warga setemmat untuk menagkal bahaya tanah longsor ketika hujan tiba.
Maka setiap hari terus dikebut untuk dirampungkan Satgas TMMD. Tanggul yang berfungsi melindungi Musola Al Amin desa setempat itu menjadi acuan penting dalam Program Fisik TMMD Reg 105 Kodim Trenggalek ini.
Selain melindungi fasilitas umum, seperti musolla juga menjaga tanah longsor dari penduduk di sekitarnya. Ada sekitar 50 an Kepala Keluarga (KK) yang mendiami ada di sekitar tanggul.
Sebelumnya tanah longsor terus mengintai karena jalan belum ada tanggul penahannya. Sesekali, warga harus menguras tanah longsor tersebut.
Kini, tanggul dibagian tenagh akan diberi besi cor dengan ukruan sekitar 60 Cm persegi.
Besarnya besi cor yang digunakan sepadan dengan kondisi tanah yang ada di lereng gunung wilis. Pohon yang bdiharapkan menjadi penahan tanah akibat banjir kini tidak muat. Sehaingga tanggul yang ada menjadi ujung utama penahannya.
Bahaya yang ditimbulkan itu sedikit membuat resah. Sebab, dikawatirkan ketika longsor diwaktu malam. Sedikit warga yang kalang kabut karena dimalam hari banyak warga yang tertiur lelap.
Kini, tanggul sudah dibangun oleh Satgas TMMD. Kekhawatiran yang sedang dirasakannya sedikit berkurang. Sebagai wujud sukur, warga bahu membahu menggali sisa tanah longsor itu untuk dijadikan sebagai dinding tanggul.
“Kalau tidak diberi besi cor ya kurqng kuat mas, inis aja besarnya besi harus ukran bear. Setiap 3-4 meter kita kasih besi cor,“ jelas Kasmiran (33), warga setemapat, Sabtu (26/7). (Red/Pendam V/Brawijaya.