Inforakyat, Tanjungpinang- Penanganan dan pencegahan virus corona di Provinsi Kepri akan menggunakan anggaran tidak terduga. Namun Pemprov Kepri kesulitan menyediakan peralatan untuk kebutuhan menangani virus corona, karena naiknya harga sejumlah barang.
Untuk itu Pemprov Kepri akan berkonsultasi dengan Kejaksaan Tinggi Kepri.
“Saat ini harga di pasaran sudah naik. Yang biasanya Rp 5 ribu, sekarang jadi Rp 27 ribu. Itu dimasa mendatang bisa menjadi masalah. Karena pemeriksaan dilakukan tahun depan, saat masalah ini (corona) mungkin sudah selesai,” kata Sekda Pemprov Kepri, Arif Fadillah. Jumat (20/3).
Untuk itu Pemprov Kepri akan menggandeng Kejaksaan Tinggi Kepri, untuk melakukan pendampingan.
“Nanti kita minta pendampingan dari Kejaksaan dan Inspektorat, bagaimana bagusnya,” sebut Sekda Kepri, H.T.S. Arif Fadillah.
Sementara itu, menurut Kadis Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana, tak sedikit barang yang harus dipenuhi, untuk menangani virus corona ini.
“Ada beberapa barang yang harus kita sediakan. Termasuk untuk kebutuhan melacak atau tracing orang-orang yang harusnya dalam pemantauan (ODP) itu,” sebut Tjetjep Yudiana.
Saat ini Dinas Kesehatan sudah menemukan distributor yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hanya saja barang yang terdekat harus didatangkan dari Singapura.
“Nanti kita minta langsung didatangkan di Pinang, tidak lewat Batam,” tambah Tjetjep. (Red)