Inforakyat, Tanjungpinang- Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) Batu Hitam dioperasikan dan diresmikan oleh Gubernur Kepri yang diwakili oleh Kepala Dinas Perkim Provinsi Kepri, Ir. Heru Sukmoro, CES, Selasa (3/4).
Dalam sambutannya, Heru menyampaikan SWRO ini sudah selesai dibangun sejak beberapa tahun lalu. Proyek Satker Kementrian PU ini menelan biaya pembanguan Rp97 miliar melalui dana APBN. Proyek ini didesain untuk bisa mengatasi kebutuhan 4000 pelanggan dengan kapasitas 50 liter per detik.
“SWRO ini merupakan dambaan, impian serta harapan besar buat masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir khususnya dan masyarakat Kota Tanjungpinang umumnya. Karena SWRO merupakan sumber air bersih akan di konsumsi masyarakat tersebut di rumahnya,” ungkapnya.
Heru juga menjelaskan Kementerian PUPR bersama Pemprov Kepri dan Pemko Tanjungpinang telah menganalisis ketersediaan kebutuhan air bersih pada saat Kota Tanjungpinang dilanda krisis air bersih karena kemarau panjang. Sumber-sumber air baku yang ada di Pulau Bintan tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan air bersih.
“Berdasarkan analisis tersebut, maka dengan inisiatif bersama dibuat sebuah kebijakan untuk dibangun sistem penyediaan air bersih dan air minum dengan teknologi reserve osmosis yang mengolah air laut menjadi air yang siap minum atau yang dikenal dengan SPAM SWRO untuk masyarakat,” lanjutnya.