Inforakyat, Tanjungpinang- PT. PLN Persero wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) menunda penyerahaan dana CSR bagi 10 Mahasiswa Kader Energi Terbarukan yang dikembangkan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang-Kepri.
Rektor UMRAH Prof. Syafsir Akhlus mengatakan, penundaan tersebut lantaran Menristekdikti batal hadir dalam acara tersebut.
“Harusnya Pak Menteri hadir. Namun karena beliau dipanggil Presiden sehingga batal hadir, terpaksa acara penyerahan dana CSR dari PLN kami tunda dan akan mencari waktu lagi,” kata Akhlus di Kampus UMRAH, Sabtu (26/8).
Menurut Akhlus, penundaan tersebut sebelumnya sudah dikoordinasikan ke PLN. “Perwakilan dari Kemenristekdikti tetap hadir. Namun yang kita harapkan Pak Menteri sekaligus untuk menutup acara KKN Kebangsaan dan peresmian energi terbarukan yang dikembangkan UMRAH. Tapi nanti kita pasti jadwalkan lagi. PLN juga sudah kita koordinasikan,” ujarnya.
Sebanyak10 mahasiswa Kader energi terbarukan yang akan mendapatkan beasiswa CSR PLN untuk pengembangan energi terbarukan berasal dari Fakultas Teknik jurusan Elektro UMRAH.
“Jadi kader nanti akan diberikan beasiswa dari CSR PLN Rp.1 juta per bulan per mahasiswa selama 1 tahun. Mereka diambil dari Semester lima dan enam khusus Falkutas Teknik jurusan Elektro,” ucap Akhlus.
Sementara itu, Humas PLN Area Tanjungpinang Arif membenarkan penundaan tersebut. Ia mengatakan, penundaan dilakukan setelah mendapat informasi dari UMRAH. “Tapi nanti dijadwalkan lagi. Kami menunggu informasi dari UMRAH,” katanya.