Inforakyat, Tanjungpinang- Tim WFQR Lantamal IV Tanjungpinang melakukan proses evakuasi penyelamatan Kapal Motor (KM) Berkah Utama GT 22 yang mengalami kecelakaan laut yang mengakibatkan kapal karam di perairan Pulau Sebayur Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (25/01) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
“Tim WFQR Lantamal IV dengan menggunakan Patkamla Kuala Cenaku melakukan proses evakuasi terhadap nahkoda beserta 5 orang ABK serta muatan kapal yang berhasil diamankan,” kata Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI S. Irawan dalam siaran persnya, Kamis (26/1).
KM Berkah Utama yang berlayar dari Pulau Nipah Panjang tujuan Tanjungpinang dengan muatan sekitar 29 ton hasil kebun berupa Pisang, Kelapa, Jengkol dan Jagung ditengah perjalanan tepatnya di sekitar perairan Tanjung Buku sekitar pukul 23.00 WIB di terjang angin ribut sehingga memaksa nahkoda kapal untuk menjalankan kapal dengan kecepatan rendah.
“Setelah berjuang melepaskan diri dari terjangan angin ribut, akhirnya kapal dapat melanjutkan perjalanan, namun ditengah perjalanan sekitar pulau Sebayur, kapal kehabisan bahan bakar untuk menjalankan mesin robin yang berfungsi memompa air laut yang masuk ke kapal,” ujar Laksma TNI S. Irawan.
Lebih lanjut Irawan menjelaskan, mengingat air laut terus masuk memenuhi kapal, nahkoda memerintahkan anak buah kapal untuk membuang muatan kapal ke laut dengan harapan mampu mengurangi beban kapal. Namun usaha tersebut sia-sia karena air laut terus masuk memenuhi bagian dalam kapal dan akhirnya KM. Berkah Utama karam di sekitar perairan antara pulau Sebayur dan pulau Cukas.
Komandan Lantamal IV kembali mengingatkan dan menghimbau kepada seluruh masyarakat yang melaksanakan aktifitas dilaut untuk berhati-hati dan selalu waspada terhadap kondisi cuaca, mengingat saat ini musim utara dimana gelombang laut tergolong cukup tinggi disertai dengan hembusan angin yang sangat kencang dan diperburuk dengan hujan lebat.
“Dalam kondisi seperti ini, masyarakat jangan terlalu memaksakan diri untuk berlayar, siapkan segala sesuatunya sebelum memulai pelayaran, utamakan faktor keselamatan baik keselamatan personil maupun materiil,” tegas Danlantamal IV.
(Dispen Lantamal IV/Redaksi).