Inforakyat, Tanjungpinang- Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, terkait masalah lingkungan sudah terdapat dalam misi dan program unggulan yang disampaikan secara resmi pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kepri ketika masih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Kami akan tetap konsisten untuk menjadikan lingkungan sebagai prioritas kita bersama, karena penyelesaian masalah lingkungan ini memerlukan team work (kerja sama) yang baik dengan Pemerintah Kabupaten/Kota serta instansi vertikal yang ada di Provinsi Kepri,” kata Marlin saat memberikan sambutan pada acara Edukasi Pilah Sampah dari Rumah Kepada Masyarakat dakam rangka Peringatan Hari Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2021 di Jembatan I Dompak, Tanjungpinang, Minggu (28/02).
Persoalan pengelolaan sampah menurut Marlin masih menjadi masalah di Indonesia. Terutama di Provinsi Kepulauan Riau yang 96 persennya terdiri dari lautan. Daratan Kepri sangat terbatas dan tersebar dalam ribuan pulau, sehingga pengelolaan sampah di sini tidak bisa seperti di Jawa atau Sumatera.
“Kita tidak punya lahan yang melimpah, sehingga hampir semua TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sudah mendekati kapasitas maksimalnya. Ini akan menjadi permasalahan bagi pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Sebagian besar sampah yang ada di Kepri ini, jelasnya merupakan sampah rumah tangga yang sebagian besar sampah yang dihasilkan tersebut akan bermuara di TPA-TPA yang sangat terbatas kapasitasnya bahkan untuk di pulau-pulau yang tidak ada TPA nya, langsung dibuang ke laut. Hal ini perlu mendapat perhatian yang serius dari semua pihak.
Padahal sampah ini, jika pandai mengelolanya bisa menjadi sesuatu yang bernilai secara ekonomis. Bahkan sudah ada, beberapa bank sampah di Kepri ini yang anggota-anggotanya telah merasakan betul manfaat sampah tersebut. Sampah bisa diolah menjadi berbagai macam kerajinan, pupuk, eco enzim, energi listrik dan lain sebagainya.
“Semoga kedepannya dengan semakin banyak masyarakat yang mulai sadar dengan berbagai macam manfaat dari sampah itu sendiri, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat Kepri untuk memilah sampah. Oleh karena itu, ayolah bersama-sama, memilah sampah, mulai dari rumah tangga kita sendiri,” ajak Marlin.
Marlin sendiri, ungkap Istri Walikota Batam ini, sudah menjalankannya untuk menghasilkan eco enzym yang ampuh sebagai pupuk tanaman juga sebagai pembersih, disinfektan (pembunuh kuman/virus) alami.
Bayangkan jika semua rakyat Kepri melakukan ini, dari yang seharusnya 10 kilo sampah yang dibuang karena ada yang dipilah atau didaur ulang jadinya hanya 6 kilo sampah saja yang sampai ke TPA. Pengurangan yang cukup signifikan jika semua rumah tangga melakukannya.
“Semua diuntungkan disini, sampah yang kita buang semakin berkurang dan kita dapat sesuatu yang bernilai ekonomis secara cuma-cuma,” ucapnya.
Kepada masyarakat Kepulauan Riau, dirinya juga mengucapkan terima kasih, karena berkat dukungan dan doanya semua proses Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri di Istana Negara, langsung oleh Presiden Republik Indonesia berjalan dengan khidmat dan lancar.
Tentunya dalam membangun Kepri ini, dirinya sebagai Wakil Gubernur kedepannya akan melaksanakan tugas-tugas sesuai kewenangan serta tugas-tugas khusus yang diperintahkan Gubernur.
“Kebersamaan menjadi kunci utama untuk pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau. Diperlukan peran Bapak/Ibu semua, para tokoh dan pemangku kepentingan di Kepri, bersama-sama saling membantu untuk mewujudkan visi kami, yaitu Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya,” katanya.
Menutup sambutannya, Marlin mengingatkan bahwa saat ini pandemi masih ada dan masih menjadi virus yang berbahaya di seluruh dunia, maka dari itu butuh kesadaran semua masyarakat agar tetap patuh pada protokol kesehatan sehingga pandem ini segera berakhir.
“Tidak bosan-bosannya juga saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kepri untuk selalu mejalankan protokol kesehatan, Ayo jaga kebersihan, pakai masker dan dukung program vaksinasi dari pemerintah agar kita semua bisa kembali beraktivitas normal dan perekonomian bisa kembali pulih,” kata Marlin. (Red)