Inforakyat, Batam- Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin meminta BPBD Kepri dan Kabupaten Natuna gerak cepat mengevakuasi korban longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna.
Wahyu mengatakan, saat ini merupakan waktu krisis untuk menyelamatkan para korban yang masih tertimbun material tanah dan bebatuan.
“Saya turut berdukacita. BPBD Kepri dan Natuna harus gerak cepat, begitu juga dengan Basarnas dan stakeholder terkait. Kita harus berjibaku dengan waktu,” kata Wahyu sebagaimana dilansir dari sijoriroday.com Senin (6/3).
Wahyu menegaskan, selain evakuasi korban, BPBD Kepri dan kabupaten Natuna perlu mengeluarkan seluruh stok logistik untuk disalurkan ke Natuna. Longsor
Stok ini nantinya dapat digunakan untuk membantu kebutuhan tim SAR dan juga korban yang berhasil selamat. “Stok bahan makanan di BPBD harus segera disalurkan ke Natuna,” tegasnya.
Wahyu juga meminta Pemprov Kepri segera menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk bantuan kemanusiaan ke Pulau Serasan.
Selain itu, anggaran BTT ini juga bisa digunakan untuk membangun kembali rumah warga yang tertimbun longsor. “Kita ada anggaran BTT, pak Gubernur bisa gunakan itu untuk membantu para korban,” pintanya.
Mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari, Ketua Komisi II DPRD Kepri itu meminta agar pembangunan infrastruktur dan permukiman dilakukan dengan pendekatan mitigasi bencana.
Wahyu menerangkan, masih banyak bangunan permukiman dan gedung pemerintahan yang abai terhadap bencana.
“Pemerintah harus punya master plan mitigasi bencana yang menjadi rujukan dalam pembangunan. Saya yakin, kalau kita punya master plan, pasti bencana bisa kita minimalisir,” ungkap Wahyu. (Red/sijoritoday)