Inforakyat, Natuna- Wakil Bupati Natuna, Provinsi Kepri, Rodhial Huda melakukan peninjauan terhadap fasilitas cuci darah yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Natuna, Selasa (14/11).
Kunjungan tersebut dalam rangka menindaklanjuti atas laporan dari beberapa masyarakat yang menyebutkan terjadinya kendala dalam penggunaan fasilitas cuci darah tersebut.
Disela-sela kunjungannya, Rodhial Huda menyebutkan benar telah terjadinya kendala pada fasilitas cuci darah yang ada di RSUD Natuna itu. Katanya, peningkatan jumlah pasien merupakan salah satu penyebab atas kendala tersebut.
Disamping itu, tambah Rodhial Huda beberapa fasilitas cuci darah tersebut juga mengalami error, sehingga tidak berfungsi dengan maksimal dan menyebabkan antrian panjang bagi pasien.
“Pelayanan cuci darah di RSUD Natuna mengalami kendala karena peningkatan jumlah pasien cuci darah yang melebihi kapasitas mesin yang ada. Fasilitas cuci darah hampir over kapasitas karena tingginya antrean dan error pada beberapa mesin cuci darah,” sebutnya.
Melihat dari permasalahan tersebut, Rodhial Huda juga menegaskan pemerintah berencana untuk meningkatkan kapasitas layanan Hemodialisa RSUD Natuna dengan opsi penambahan mesin melalui kerjasama dengan pihak eksternal dan mendapatkan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR).
Sementara itu, Direktur RSUD Natuna, dr. Ari Fajarudi, membenarkan kondisi tersebut dan menyatakan bahwa mesin yang ada telah mengalami kendala, sementara jumlah pasien terus bertambah.
RSUD Natuna berencana menambah mesin cuci darah untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pasien.
Keterbatasan mesin cuci darah menjadi masalah serius, terutama karena kebutuhan pasien yang semakin meningkat.
Sementara menurut salah seorang Dokter di RSUD Natuna, yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan bahwa mesin yang ada mulai mengalami kerusakan dan tidak dapat lagi menampung semua kebutuhan pasien.
Dokter yang juga terlibat dalam layanan cuci darah, mengungkapkan kekhawatiran akan berkurangnya pelayanan yang dapat berujung pada risiko kesehatan serius bagi pasien. (Adv/Rid)