Inforakyat, Tanjungpinang- Sejumlah warga yang sehari-hari melintasi Jalan Cendrawasih, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan banyaknya lubang dan kondisi jalan yang kembali mengalami kerusakan, meskipun sebelumnya sudah dilakukan perbaikan. Warga menilai, perbaikan jalan dengan menggunakan beton tidak bertahan lama.
Dari pantauan langsung inforakyat.com terlihat berapa titik jalan berlubang yang digenangi air dan bekas tambalan beton yang mulai pecah sangat terlihat jelas di Jalan Cendrawasih. Dengan kondisi jalan rusak tersebut, beberapa pengendara motor, tampak melintas dengan ekstra hati-hati, melewati ruas jalan yang rusak tersebut.
Dari penuturan warga sekitar, jalan berlubang di Jalan Cendrawasih tersebut pernah diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang pada Agustus 2024 yang lalu. Namun perbaikan tersebut tak bertahan lama karena kini sejumlah titik jalan yang diperbaiki itu malah rusak lagi.
“Sudah pernah di perbaiki tahun lalu dengan menambal lubang-lubang jalan yang menganga ini tapi sekarang sudah rusak lagi. Tambalannya cuma beton, tidak rapi dan cepat pecah,” kata Sirait warga sekitar, Senin (21/4/2025).
Sirait yang sehari-hari melintasi sepanjang jalan Cendrawasih ini mengatakan jalan yang berlubang dan bergelombang tersebut sangat membahayakan pengendara. Terlebih saat malam hari dan hujan, dimana jalan rusak tersebut tidak terlihat, karena minimnya penerangan di area itu.
Ia juga meminta kepada pemerintah untuk segera menyikapi keluhan tersebut. Namun, kata dia jalan tersebut harus dilakukan perbaikan secara menyeluruh, bukan sekadar tambal sulam.
“Kalau cuma ditambal, ya percuma saja. Mending sekalian diaspal ulang saja,” tambahnya.
Ketua RT 001 RW 003, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Eko Septiarno mengatakan bahwa saat ini ada sekitar lima titik lubang yang terdapat di jalan tersebut. Yakni, tiga diantaranya sangat membahayakan pengendara karena letaknya yang berada di tengah jalan.
“Kemarin udah ada yang pernah jatuh, mungkin bukan orang sini, karena rata-rata orang sini sudah tahu kondisi jalan,” turunnya.
Sebagai Ketua RT, ia meminta kepada Dinas PUPR Tanjungpinang untuk segera melakukan pelapisan aspal, mengingat jalan tersebut sudah berusia lebih dari puluhan tahun.
“Kalau di semen lagi, maka aspal akan terus terkikis, karena air hujan dari perumahan yang berada di bukit akan tertampung di lubang-lubang jalan,” tutupnya. (Panri)