Inforakyat, Tanjungpinang – Sektor pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau berpotensi berkembang pesat jika digarap secara maksimal.
“Ini (pariwisata) sektor yang menjanjikan, sehingga penggarapannya harus dilakukan secara profesional, dan berkesinambungan,” kata Plt Sekda Kepri Reni Yusneli, Sabtu (2/4)
Dia menjelaskan pemerintah pusat juga melirik potensi pariwisata di Kepri. Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Pariwisata mendorong sektor pariwisata di Kepri berkembang.
“Ini seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk bersinergi mengembangkan pariwisata sebagai sektor andalan,” ujarnya.
Menurut dia, Kepri yang memiliki tujuh kabupaten dan kota merupakan wilayah yang indah dan unik. Selama ini menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.
Oleh sebab itu dia merasa optimis perkembangan sektor pariwisata di Kepri mampu mengalahkan Singapura.
Negara yang berbatasan dengan Kepri itu dikunjungi puluhan ribu wisman dalam setiap tahun. Padahal potensi wisata di Kepri lebih menarik dibanding Singapura.
Kepri memiliki 2.400 pulau, dengan pantai yang indah. Namun potensi wisata di beberapa daerah, seperti Natuna, Lingga dan Kepulauan Anambas belum digarap secara maksimal.
Sejak beberapa tahun lalu, potensi pariwisata yang menonjol berada di Batam dan Bintan. Sedangkan Tanjungpinang dan Karimun belum digarap secara maksimal, meski jumlah wisman dan wisatawan domestik yang berkunjung ke daerah itu cukup banyak.
Kunci keberhasilan Singapura di sektor pariwisata dapat dilihat dari penataan kawasan wisata dan infrastruktur yang mendukungnya. Kawasan wisata di Singapura yang terbatas, tetapi menarik perhatian wisman.
Sektor pariwisata di Singapura, menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar di negara itu.
Kepri juga dapat memperoleh pendapatan dari sektor pariwisata yang besar, seperti Singapura jika objek wisata ditata dan dikelola dengan baik.
Hal itu sudah dibuktikan Bintan, yang menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan asli daerah terbesar.
“Secara geografis, Kepri dan Singapura itu sama-sama strategis. Kami optimistis bila pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah kabupaten dan kota fokus menggarap pariwisata sebagai sektor strategis akan mampu menyaingi Singapura,” ujarnya.
Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2016 sebanyak 165.385 orang, naik 15,59 persen dibanding sebulan sebelumnya.
“Jumlah wisman pada Januari 2016 hanya mencapai 143.078 orang,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri) Dumagar Hutauruk
Kenaikan jumlah kunjungan wisman selama Februari 2016 disebabkan naiknya jumlah kunjungan wisman di empat pintu masuk di Kepri yakni Tanjungpinang sebesar 40,80 persen, karimun 33,41 persen, Bintan 28,66 persen dan Batam naik 10,53 persen.
Sementara berdasarkan kewarganegaraan wisatawan tersebut, kata dia wisman berkebangsaan Singapura masih menempati urutan terbanyak berkunjung ke Kepri. Jumlah wisman asal Singapura yang berkunjung ke Kepri sebesar 48,78 persen.
Dumagar mengatakan konstribusi jumlah
wisman yang berkunjung ke Kepri terhadap jumlah seluruh wisman yang berkunjung ke Indonesia selama bulan Februari 2016 adalah 20,32 persen.
“Jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia tercatat sebanyak 813.920 orang,” ujarnya.***