Inforakyat, Tanjungpinang- Polemik sarana transportasi laut di Kepri khususnya bagi warga Tambelan belum ada kepastian. Pasalnya hingga kini warga Tambelan belum mendapatkan kepastian kapan kapal yang dikelola pemerintah itu akan berlayar.
Kepala Operasi PT Pelni Tanjungpinang, Ismed mengatakan, kerusakan yang dialami KM Sabuk Nusantara 30 dan 39 sejak Februari lalu belum diperbaiki sampai kini. “Kami sudah menyurati pemerintah pusat Februari 2016 kemarin, tapi tak ada informasi lanjutan dari pusat,” kata Ismed, Selasa (17/5).
Ismed juga mengatakan, pihaknya tidak mengetahui faktor penyebab terkendalanya perbaikan KM Sabuk Nusantara 30 dan 39 dari pemerintah pusat. “Kerusakan kipas yang merupakan kerusakan paling fatal di masing-masing kapal ini, juga sudah kami laporkan. Tapi, belum ada tindak lanjut dari pusat,” ujarnya.
Menurutnya, pihak Pelni tidak bisa berbuat banyak sebab, anggaran perbaikan kapal tersebut berada di Kementerian Perhubungan, termasuk hitungan total anggaran perbaikan kapal yang diakui Ismed, bukan wewenang Pelni.
“Selaku kantor Pelni di cabang, kami tak bisa memastikan kapan tepatnya kapal akan beroperasi kembali. Kami juga sedang menunggu kabar dari pusat,” akunya.
Bahkan kata Ismed, lokasi perbaikan kapal rusak tersebut pun belum ada pemberitahuan resmi dari PT Pelni pusat. Jika ada intruksi kapal harus menjalani proses docking di galangan kapal Batam, Pelni Tanjungpinang segera menarik kapal tersebut ke sana. Sampai saat ini kita tidak tahu, proses di pusat sampai dimana,” ujarnya.