Inforakyat, Tanjungpinang- Defisit anggaran di keuangan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang serta belum adanya kejelasan penyaluran dana tunda salur dari APBD Provinsi Kepulauan Riau disinyalir menjadi penyebab pembangunan Masjid terapung yang akan dibangun di depan Melayu Squere, Tepi Laut Tanjungpinang terancam gagal tahun ini.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul Mengatakan, pembangunan masjid yang akan menjadi salah satu icon Kota Tanjungpinang tersebut bukan gagal melainkan belum berjalan akibat defisit anggaran.
“Itu (penundaan) baru isu. Ini kita sekarang sedang menyusun flatfon anggaran APBD Perubahan 2016. Kita melihat dulu itu nanti. Kalau memang memungkinkan kita lanjut, kalau tidak ditangguhkan,” kata Syahrul, Jumat (10/8).
Syahrul juga mengatakan, flatfon anggaran masjid terapung tersebut sudah ada. Namun persoalannya, karena defisit anggaran serta diperburuk mandeknya dana tunda salur dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.
“Ini masalahnya, kalau memang itu jelas, jalan semua. Masalah ini bukan di Tanjungpinang saja, seluruh daerah juga mengalami. Tunda salur tergantung provinsi dan provinsi tergantung pusat. Tunggu menunggu, itu masalahnya,” terangnya.
Syahrul menegaskan, pembangunan Masjid terapung tidak bisa tuntas dilaksanakan tahun ini.
“Masjid itu bertahap, tidak mesti satu tahun, minimal 3 tahun selesainya. Tak mungkin satu tahun. Kita sudah komunikasi dengan Gubernur Kepri. Pak Nurdin janji dalam waktu dekat mengumpulkan kepala daerah kabupaten-kota tentang kebijakan itu. Termasuk kebijakan RTLH (Rumah Tak Layah Huni). Itukan terganutung provinsi juga.
Makanya dalam waktu dekat pak Nurdin duduk bersama,” sambung Syahrul.
Syahrul memaparkan, anggaran pembangunan masjid itu hingga tuntas,mencapai Rp125 milyar.
“Bukan multiyears, tapi pembangunan berkelanjutan namanya. Tahun ini kita anggarkan Rp24 miliyar dan itu baru tapaknya saja. Yang pasti jadi itu adalah Gedung Gonggong, September harus jadi, karena Sail Karimata, pusatnya di Tanjungpuang di halaman bunda tengah-tengah itu dan sedang kerja itu. itu yang akan tuntas
tahun ini bulan september,” tutup Syahrul.